Tidak Mudah Bangun Desa
RAWAMERTA, RAKA – Periode ke dua dilalui dengan mulus oleh Agus Hasan Bisri sebagai Kepala Desa Sukamerta Kecamatan Rawamerta. Meski dalam prosesnya ia mengakui tidak mudah dalam membangun desa. “Mengelola desa itu susah-susah gampang, tapi kalau terus ikut prosedur pemerintah dan aktif dalam kemasyarakatan, istilahnya mendengar keluhan yang terjadi di masyarakat, semua akan berjalan apa adanya. Karena itu intinya, dekat dengan masyarakat,” ucapnya, kepada Radar Karawang.
Saat ini, lanjut dia, untuk satu Desa Sukamerta, khsusnya dalam bidang pembangunan infrastruktur dari Jalan Setapak (Japak) hingga Jalan Lingkungan (Jaling) di dusun-dusun hampir 70 % telah diselesaikan. “Adapun kurangnya akan segera diselesaikan secara bertahap,” ujarnya.
Kendatipun demikian, pekerjaan yang ia lakukan bukan tanpa kendala. Salahsatu contohnya, baru-baru ini setelah diterbitkannya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) oleh pemerintah pusat masih belum maksimal. Dalam hal ini, pengelolaan BUMDes masih tahap penyempurnaan. “Awalnya kita fokus simpan pinjam, namun gagal. Terus bikin bank sampah, sama saja tak ada perubahan yang signifikan. Kita akan terus mencoba sampai BUMDes ini benar-benar bisa hidup dan menghidupi masyarakat,” katanya.
Ke depan, pihaknya berencana untuk membuat peternakan ikan lele. Diatur sedemikian rupa oleh masyarakat melalui BUMDes agar kemanfaatannya bisa dirasakan kembali oleh masyarakat. Gagasan tersebut ia coba aplikasikan setelah melakukan study banding ke desa lain di luar Karawang, dan nyatanya ternak lele ini berhasil membangun ekonomi kemasyarakatan desa tersebut. “Apalagi, di lingkungan kita sudah ada yang fokus beternak lele, dan cukup berhasil,” ujarnya.
Sementara, ia juga telah mempersiapkan untuk perlengkapan serta peralatan yang dibutuhkan dalam beternak lele. Tidak hanya di satu titik, rencana dia dalam betermternak lele ini akan ia bangun di setiap kedusunan yang berada di desanya. “Saya ingin BUMDes ini benar-benar ada manfaatnya bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, BUMDes Sukamerta juga mengembangkan sektor peternakan.
Di tempat yang sama, salahsatu pendamping desa, Fian Nurhusen mengatakan, jika keadministrasian desa merupakan hal yang paling penting untuk dilengkapi. Pasalnya, hal tersebut sebagai bukti realisasi berbagai bentuk pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa. Dan ia melihat, Desa Sukamerta ini salahsatu desa yang tertib dalam administrasi. Ia pun mengaku jika pemerintah Desa Sukamerta tidak banyak yang perlu dikoreksi ataupun diberi banyak arahan. “Administrasi cukup bagus, kita hanya memberi sentuhan sedikit-sedikit saja,” ujarnya.(rok)