Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Karawang, Endang Syafrudin
KARAWANG, RAKA – Mewabahnya covid 19 di Karawang sejak Februari 2020 membuat para pencari kerja semakin sulit mendapatkan pekerjaan. Seorang pencari kerja asal Purwasari, Dita Utami (20) mengaku, sudah dua bulan dia berhenti dari perusahaan tempatnya bekerja. Selama dua bulan itu juga dirinya terus berusaha mencari pekerjaan di perusahaan lain, dengan selalu mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang, untuk mencari info lowongan pekerjaan. Namun usahanya belum membuahkan hasil. Karena setiap kali ke kantor tersebut, tak ada informasi perekrutan dari perusahaan yang diumumkan. “Main saja ke sini buat cari-cari info loker. Sudah dua bulan nganggur,” katanya saat berbincang dengan Radar Karawang.
Pencaker lain, Bella Rahma yang mengaku sudah memiliki pengalaman bekerja selama satu tahun di salah satu PT di BIC, tengah mencari informasi perekrutan tenaga kerja. Dengan mengajak temannya melalui pesan whatsApp, tak jarang ia bersama temannya sengaja mendatangi Disnakertrans Karawang untuk mendapatkan informasi lowongan. “Sengaja aja janjian sama temen ketemu di sini. Itung-itung main. Tapi belum ada lowongan,” ucapnya.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Karawang Endang Syafrudin menuturkan, sejak mewabahnya corona di Karawang, perekrutan tenaga kerja dari pihak perusahaan sangat berkurang. Bahkan selama covid 19 ini tak sedikit karyawan yang dirumahkan dan diputus kontrak. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor.
“Sulit pemasarannya, sulit bahan bakunya dan kendala-kendala lain. Dampak dari covid 19,” katanya.
Ia juga menambahkan, sejak bulan April, Mei, sampai Juni, tidak ada perekrutan tenaga kerja di Disnaker Karawang. Pada bulan Juni ada satu perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Namun perekrutan dan pengetesan langsung dilakukan di perusahaan sesuai protokol kesehatan. “Kalau datanya dari kami. Kemarin yang kami kirimkan berkas lamaran sebanyak 300 orang. Yang dibutuhkan cuma 50 orang,” ujarnya. (nce)