HEADLINEKARAWANG

Wali Murid Laporkan Kepsek ke Disdik

KARAWANG, RAKA – Beberapa orang tua siswa SDN Adiarsa Timur 2 melaporkan kepala sekolah (kepsek) kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga (Disdikpora). Mereka tidak puas dengan kebijakan sekolah yang dinilai membenai orang tua siswa.

Salah satu orang tua siswa, Dwi Indah Susanti mengatakan, kedatangannya bersama orang tua lainnya untuk mengadukan Kepala SDN Adiarsa Timur 2 kepada kepala Disdikpora. Ia geram terhadap tingkah kepsek yang terlalu banyak pungutan dan biaya. “Saya habis melaporkan kepada dinas agar ditindak lanjuti. Terlalu banyak pungutan oleh kepala sekolah,” kata Dwi, setelah menemui sekretaris Disdikpora Karawang, Rabu (7/8).

Menurut Dwi, anaknya yang saat ini duduk di kelas 4, sering menangis karena dipaksa membayar iuran. “Bayar uang kas 5 ribu perbulan. Emang itu sudah kesepakatan bersama orang tua. Rp3 ribu untuk petugas kebersihan dan Rp2 ribu untuk kas,” katanya.

Namun yang membuatnya kesal, lanjut Dwi, ialah cara kepala sekolah menagih iuran tersebut. Anaknya sering sekali dipaksa membayar uang kas untuk temannya yang belum membayar. “Caranya saja sih yang kurang suka. Sampai diambil dari kantong anak saya untuk bayarin temannya yang belum bayar. Makanya anak saya sering nangis,” ujarnya.

Selain itu, masih ada lagi beberapa permasalahan lain. Diantaranya masalah keuangan tabungan dan penjualan buku yang dilakukan oleh kepsek. “LKS juga dijual sama kepala sekolah dengan harga Rp13 ribu 1 bukunya. Itu kan sebenarnya tidak boleh,” ungkapnya.

Dwi berharap Disdikpora mengakomodir aduan dan menindak tegas. “Saya inginnya kepala sekolah itu dipindahkan dari SDN Adiarsa Timur 2. Kalau nanti tidak ditindak lanjut, saya akan lapor ke saber pungli,” tegasnya.

Sekretaris Disdikpora Karawang Cecep Mulyawan, mengakui ada pengaduan dari orang tua siswa dari SDN Adiarsa Timur 2 berkaitan dengan ketidakpuasan dari orang tua siswa terhadap kepsek. Setelah mendengar aduan itu, pihaknya akan memanggil Kepala SDN Adiarsa Timur 2 untuk meminta kejelasan terhadap aduan tersebut.
“Besok kami panggil. Karena itu kan baru versi dari satu pihak,” ujarnya.

Sementara itu, sampai berita ini ditulis kepala sekolah belum berhasil ditemui. Saat Radar Karawang ke sekolah untuk mengkonfirmasi, SDN Adiarsa Timur 2 sudah sepi dan tidak ada guru.(nce)

Related Articles

Back to top button