KARAWANG

Waspada HIV AIDS di Masa Pandemi

WEBINAR : Suasana webinar yang dilakukan Pertamina EP Asset 3 Subang soal tantangan pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS.

KARAWANG, RAKA – Pandemi Covid-19 menciptakan perubahan tatanan hingga permasalahan baru dalam lini kehidupan. Tak terkecuali dalam kaitannya dengan HIV dan AIDS, Covid-19 juga turut memberikan tantangan tersendiri bagi pencegahan maupun penanggunalangan HIV dan AIDS. Hal inilah yang kemudian mendorong PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field (PEP Subang) untuk menggelar Webinar bertajuk Tantangan Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS di Masa Pandemi Covid-19 Kamis (29/10) lalu.

“Tahun 2020 tentunya mencatatkan tantangan tersendiri dalam beragam aspek kehidupan dengan adanya Pandemi Covid-19. Menjawab hal ini, kita semua harus beradaptasi, terus bersinergi, dan juga menghadapi tantangan ini bersama-sama, khususnya dalam kaitannya dengan masalah HIV dan AIDS,” ungkap Djudjuwanto, Field Manager PEP Subang, saat membuka gelar acara webinar tersebut.

Peserta webinar pun berasal dari beragam kalangan. Mulai dari pelaku kegiatan bidang kesehatan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Ibu Rumah Tangga, hingga kalangan pelajar dari berbagai provinsi di Indonesia. Hal ini menunjukkan, meski di tengah pandemi Covid-19, beragam pihak juga masih turut memiliki perhatian serius terhadap HIV/ AIDS.

Program Manager Infeksi Menular Seksual (IMS) Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Suwata, secara terang-terangan juga menyampaikan bahwa angka HIV/ AIDS di Indonesia terus menanjak bahkan menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Menyorot soal dampak, Suwata menjelaskan bahwa HIV/ AIDS memiliki dampak yang luar biasa. “Kemiskinan, produktivitas sumber daya manusia yang rendah, prevalensi kehidupan, hingga masalah diskriminasi merupakan dampak-dampak yang ditimbulkan dari HIV dan AIDS,” pungkas Suwata.

Oleh sebab itulah, perhatian terhadap HIV/ AIDS dan juga kepedulian kita bersama perlu untuk terus digiatkan guna memutus rantai persebaran dari HIV/ AIDS.

Terkhusus di era Pandemi Covid-19, Orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) sendiri tentu sangat rentan untuk terinfeksi Covid-19 maupun mengalami tingkat keparahan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan syitem imun ODHA lebih rendah.

Kepedulian HIV dan AIDS bukanlah hal baru bagi PEP Subang. Sejak tahun 2017, PEP Subang menginisiasi dan melaksanakan program Community Development (Comdev) yang diberi nama PANTURA sebagai singkatan dari Pasukan Anti Penularan HIV/ AIDS.

Hasan Sodikin, Ketua WAPA Desa Sukareja, yang juga menjadi narasumber di acara webinar turut menyampaikan bahwa dirinya sangat concern dengan HIV/ AIDS di era pandemi saat ini.

Untuk itu, kegiatan program Pantura dijalankan dengan melakukan adaptasi di era new normal. “Kegiatan Pantura tetap berjalan dengan memaksimalkan penggunaan media sosial dan juga pembatasan pertemuan tatap muka yang melibatkan orang banyak tentunya,” jelas Hasan. (rls/rok)

Related Articles

Back to top button