Sekda Karawang Acep Jamhuri
KARAWANG, RAKA – Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri mengimbau kepada seluruh masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Karawang mengenai kampus abal-abal.
Dikatakan Acep, sebelum melakukan pendaftaran perkuliahan masyarakat harus melakukan kroscek terlebih dahulu terkait legalitas kampus. Karena jika hal tersebut tidak dilakukan, khawatir bisa rugi di kemudian hari.
“Sebelum kuliah cari tahu dulu legalitas kampusnya. Jangan sampai ada masalah nanti ke depan,” kata Acep.
Sekda mengatakan, khusus untuk ASN pihaknya akan mengkroscek melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) terhadap ASN yang melanjutkan proses pembelajaran. Baik untuk S1 atau S2 jika ada yang mengajukan izin pembelajaran kuliah.
“Untuk ASN kita cek mana yang mengajukan izin pembelajaran kuliah. Kemudian dilihat kampusnya. Apakah di Karawang atau luar Karawang. Jika di luar Karawang tentu kita akan mencari tahu legalitas dan menanyakan proses perkuliahan mereka (ASN),” ujarnya.
Hal tersebut dilakukan, lanjut Sekda, untuk menghindari adanya pembelian ijazah atau kuliah tanpa belajar yang tidak sesuai ketentuan peraturan. Pihaknya pun tidak menampik jika di Karawang pernah ada oknum ASN yang terlibat hal tersebut.
“Iya ada oknum ASN seperti itu. Sudah kita tidak lanjuti,” ucapnya.
Oleh karena itu, tambah dia, ia sangat mewanti-wanti agar ASN di Karawang tidak melakukan jalur pintas dalam menempuh pendidikan. Jika ingin melanjutkan proses pendidikan, maka harus sesuai peraturan yang berlaku.
“Bukan hanya ijazahnya, tapi ilmunya pun harus dikejar. Nanti diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari. Kita harapkan ASN waspada, tidak ada lagi yang seperti itu,” tambahnya.
Selain itu, sekda juga meminta agar BKPSDM lebih selektif dalam memberikan surat izin belajar terhadap ASN. Pada saat hendak memberikan izin, perlu dilakukan kroscek terlebih dahulu dan tidak memberikan surat izin begitu saja.
“Kalau ada yang terlibat, nanti akan repot semua. Khususnya BKPSDM yang mengeluarkan surat izin belajar,” pungkasnya. (nce)
