Kartini Pasti Jadi Ibu Kades
RENGASDENGKLOK, RAKA – Tidak perlu diundi dan ini bukan cara koboi, kalau hanya untuk menentukan nomor tidak usah menggunakan cara sulit, cukuplah suitan saja. Itu lebih simpel dan mudah dilakukan tanpa banyak prosedur. Biar terkesan santai tetapi cepat dan langsung mendapatkan nomor urut.
Menentukan nomor urut dengan suitan ini menjadi tahapan pemilihan nomor urut para calon kepala desa di Desa Dukuhkarya, Kecamatan Rengasdengklok, Jumat (6/10). Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di desa itu, justru menganggap cara menentukan nomor urut seperti itu sebagai hal unik dan tidak melanggar aturan. “Kompetisi pilkades dijalankan sesuai aturan,” ucap Ketua Panitia 11 Desa Dukuhkarya, Angga Dita.
Angga juga mengingatkan agar para calon yang berkompetisi tidak melanggar aturan dan lebih mengutamakan kondusifitas ketimbang kepentingan politik. “Proses demokrasi harus tetap dilaksanakan tetapi dengan tidak mengabaikan stabilitas dan kondusifitas pilkades. Pesta demokrasi harus dilakukan secara sportif,” ucap Angga lagi.
Masih dikatakan Angga, selain unik, melakukan suit untuk menentukan nomor urut juga karena jumlah kompetitornya cuma dua orang. Uniknya lagi kedua calon ternyata masih tercatat di KUA sebagai pasangan suami istri. “Dua calon kades ini mereka pasangan suami istri,” ucap Angga, dan menambahkan saat ini jumlah yang terdata dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) mendapat 3.512 suara dari tiga dusun.
Sekretaris Kecamatan Rengasdengklok Sri Rejeki menambahkan penetapan nomor urut calon kepala desa Dukuhkarya berlangsung santai. Dia mengingatkan agar peraturan pilkades dapat dilakukan secara profesional meskipun dua calon yang bertempur adalah suami dan istri. “Jangan mentang-mentang suami istri, aturan penyelenggaraan pilkades tak diindahkan. Semua harus sesuai dengan peraturan yang ditentukan,” ucapnya.
Di katakan petahana Desa Dukuhkarya, Komara Irawan yang memegang nomor urut 01, meskipun yang menjadi lawannya istrinya dia tetap berjuang secara optimal. “Bersaing, itu sudah pasti. Saya punya tim sukses dan beliau juga punya. Dilapangan ia adalah lawan saya. Meski demikian kita sepakat untuk lebih mengutamakan sportifitas dan kondusifitas,” ucapnya.
Sementara Kartini, sebagai lawan tanding petahana yang memegang no urut 2 mengatakan, dirinya menginginkan agar pilkades ini berjalan apa adanya. Kartini optimis visinya akan untuk meningkatkan peran wanita dalam segala bidang, terutama kesehatan, akan menjadi kekuatan tak terkalahkan yang akan memenangkan pilkades. (rok)