PURWAKARTA,RAKA – Nasib pilu menerpa para karyawan PT. Dada Indonesia. Pasalnya, nasib mereka tidak jelas karena manajemen tempat mereka bekerja tiba-tiba saja menutup perusahaan dan mereka tidak menerima gaji serta pesangon sebagaimana mestinya.
Sefri Eka Wati (36), seorang karyawati perusahaan itu belum menerima pesangon. Padahal ia telah bekerja di perusahaan garmen yang terletak di Kecamatan Bungursari itu selama 9 Tahun. “Iya, hingga saat ini belum ada tanda-tanda pemberian gaji maupun pesangon. Yang sudah jelas tenaga saya sudah diperas selama mengabdi di PT Dada Indonesia itu,” ujarnya dengan nada kesal, Kamis (1/11).
Namun, lanjut Sefri, dirinya yakin pemilik PT Dada Indonesia akan memberikan gaji maupun pesangon ke karyawannya. “Saya yakin gaji maupun pesangon akan dibayar, karena perwakilan dari buruh sudah berkoordinasi dengan HRD perusahaan,” ujarnya.
Di PT Dada Indonesia, sepengetahuan Sefri ada karyawan yang sudah bekerja lebih dari 20 tahun. “Iya tetap ikut bergabung di perusahaan itu,” ujarnya.
Sefri karyawati asli Indramayu yang kini menjadi tulang punggung keluarganya, mengaku belum terpikir akan menggeluti usaha di bidang lain setelah tak bekerja lagi di PT Dada Indonesia. “Masih menunggu kemungkinan ada pemberian gaji maupun pesangon berjalan mulus,” harapnya.
Sementara itu, karyawan PT Dada Indonesia yang lain ketika ditanyai juga mengakui belum menerima pembayaran gaji dan pesangon. “Iya, sudah memperjuangkn haknya selama dua hari berdiskusi dengan Disnaker biar PT Dada Indonesia bisa membayar gaji dan pesangon,” ujar karyawan PT Dada Indonesia lain Nisa.
Para karyawan itu mengharapkan agar PT Dada Indonesia segera mencairkan pembayaran gaji dan pesangon. “Para karyawan tetap bersabar menunggunya,” pungkasnya. (gan)
