HEADLINEKarawang

Kasus Kematian Pasien Corona Bertambah

KARAWANG, RAKA – Kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang masih melandai. Meski demikian, kasus kematian akibat virus tersebut bertambah. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, kemarin jumlah kematian akibat corona bertambah satu menjadi 1.862. Sedangkan yang masih dirawat dua orang, isolasi mandiri tiga orang. Dinyatakan sembuh sebanyak 41.588 orang. Total konfirmasi hingga kemarin sebanyak 43.455 kasus.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana mengatakan, varian omnicron disebut-sebut merupakan varian Covid-19 yang memiliki tingkat penularan sangat cepat. Bahkan digadang-gadang lebih berbahaya daripada varian delta. “Saat ini memang kasus Covid-19 di Karawang rendah. Tapi kita harus waspada dengan ditemukannya varian omnicron,” ujar Fitra.

Fitra mengatakan, warga diminta untuk waspada namun tidak panik. Untuk mencegah penyebaran corona, kuncinya adalah memperkuat protokol kesehatan. Prokes dasar untuk mencegah covid-19 adalah menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. “Kami juga berterima kasih kepada warga Karawang yang sudah tervaksinasi sebanyak 70 persen. Ini sesuai dengan harapan kami agar dapat mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Fitra.

Fitra menuturkan, untuk antisipasi adanya gelombang ketiga Covid-19 menjelang perayaan natal dan tahun baru, masyarakat untuk tidak merayakan di tempat-tempat keramaian. “Pemerintah sudah memberikan imbauan ke tempat hiburan untuk tidak memfasilitasi perayaan natal atau tahun baru. Ini demi kebaikan kita semua,” tandasnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil punya sejumlah jurus dalam mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19, Omicon di Jabar. Kiat-kiat yang disiapkan ialah dengan menyiapkan instrumen penanganan kesehatan yang sama seperti yang dilakukan Jabar ketika menangani varian Delta beberapa waktu lalu. “Dulu Delta terdeteksi di Karawang, menyebar dengan cepat. Oleh karena itu kami belajar dari Delta. Per hari ini Jabar sedang menyiapkan semua perlengkapan seperti menghadapi virus Delta,” kata Emil -sapaan Ridwan Kamil- dalam keterangan resminya, Minggu (19/12).

Selain itu, Emil melanjutkan, pihaknya juga mendapatkan dukungan dari komunitas Indonesia Pasti Bisa untuk memperkuat stok tabung oksigen. Pemerintah juga tak henti menggenjot 3T, yakni telusur, tes dan tindak lanjut. “Jadi tabung oksigen kami cek lagi alhamdulilah ada stok lebih banyak dari Indonesia Pasti Bisa, kemudian testing dan tracing ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Kata Emil, per Sabtu kemarin, capaian Jabar dalam hal testing sudah tiga kali lipat. “Tetapi apa pun ada kelebihannya dari persiapan kami, yakni waktu Delta vaksinnya sedikit jadi kekebalannya rendah dan yang meninggal di Jabar adalah mereka yang tidak divaksin,” kata eks wali kota Bandung itu.

Emil mengungkapkan, capaian vaksinasi di Jabar untuk tahap pertama sudah menyentuh angka 70 persen. Sehingga hal tersebut dapat membentuk kekebalan komunal dalam menghadapi varian Omicron. “Kalau sekarang kan Jabar capaian vaksinnya sudah 70 persen tahap pertamanya, jadi jauh lebih baik,” ujar dia.

Walaupun varian Omicron sudah terdeteksi di Jakarta, Emil meminta masyarakat untuk tetap produktif dan mengetatkan protokol kesehatan. “Kepada masyarakat mari tetap produktif apapun sebenarnya boleh, asalkan prokes aja. Mau judulnya tadi macam-macam nama virusnya jawabannya adalah prokes untuk masyarakat, untuk negara adalah gencar 3T,” katanya. “Jadi saya kira itu saja persiapannya. Insyaallah jauh lebih siap,” kata Emil. (psn/jp)

Related Articles

Back to top button