
PURWAKARTA, RAKA – Fenomena penyalahgunaan narkoba dan meningkatnya kasus kekerasan di kalangan remaja mendorong pihak kepolisian di Purwakarta untuk mengambil langkah pencegahan langsung ke lingkungan sekolah. Melalui kegiatan edukatif, polisi berupaya menanamkan kesadaran kepada pelajar agar menjauhi perilaku berisiko yang dapat merusak masa depan mereka.
Di wilayah Kecamatan Jatiluhur, jajaran Polsek Jatiluhur secara rutin mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan pembekalan kepada para pelajar.
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, melalui Kapolsek Jatiluhur, Kompol A. Abdul Kodir, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sekaligus membangun kesadaran hukum sejak dini.
“Program ini menjadi langkah pencegahan agar pelajar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja maupun tindakan kriminal. Kami juga ingin memberikan motivasi agar mereka tumbuh menjadi generasi yang unggul dan membanggakan,” ujar Kompol Kodir, Selasa (4/11).
Ia menambahkan, edukasi langsung ke sekolah penting untuk menanamkan pemahaman kepada siswa mengenai risiko penyalahgunaan narkoba, tawuran, serta keterlibatan dalam geng motor.
“Kami ingin para pelajar di wilayah hukum Polsek Jatiluhur bersama-sama berkomitmen menghilangkan perilaku menyimpang, menjauhi narkoba, dan lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” jelasnya.
Kompol Kodir berharap, kegiatan semacam ini dapat membentuk pelajar yang sadar hukum dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri serta lingkungannya.
Ia juga mengajak masyarakat di Kecamatan Jatiluhur untuk aktif menjaga keamanan bersama dan segera melapor ke polisi jika menemukan indikasi tindak kejahatan.
Salah seorang siswa yang mengikuti kegiatan tersebut, Fajar Ramadhan, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dari penjelasan pihak kepolisian.
Menurutnya, cara penyampaian yang dilakukan membuat para pelajar lebih mudah memahami risiko penyalahgunaan narkoba dan dampak buruk kekerasan di lingkungan sekolah.
“Dari kegiatan ini saya jadi lebih tahu bahaya narkoba dan pentingnya memilih pergaulan yang baik. Kami juga jadi lebih sadar untuk tidak ikut-ikutan tawuran atau hal negatif lainnya,” kata Fajar. (yat)



