KBM Tidak Pernah Kosong
PIKET: Epul Saepul tetap masuk sekolah meskipun siswa belajar di rumah.
KARAWANG, RAKA – Dampak wabah virus corona, kini berbagai instansi sudah diliburkan, termasuk dalam dunia pendidikan. Kini kegiatan belajar mengajarkan (KBM) dialihkan ke rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Setiap harinya KBM tidak pernah kosong, selalu ada tugas yang dikerjakan siswa.
Wakasek Kesiswaan SMAN 6 Karawang Epul Saepul, mengatakan, meski di tengah wabah virus corona. KBM masih tetap dilaksanakan, hanya saja untuk KBM dialihkan di rumah bukan di sekolah. “Hal ini berdasarkan dari surat edaran pemerintah pusat melaui kementrian pendidikan dan budaya (Kemendikbud) dalam upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Kamis (16/4).
Ia menjelaskan, dalam metode KBM menggunakan jarak jauh menggunakan aplikasi edmodo dan E-learning. “Walaupun kurang efektif. Alhamdulillah berjalan dengan lancar,” terangnya. Sebab, masih dikatakan Eful, para peserta didik bisa dipantau oleh kepala sekolah dan guru wali kelas dalam mengikuti KBM. “Soalnya, kita masih bisa memantaunya dari jarak jauh,” tuturnya.
Kepada para peserta didik, ia meminta untuk tetap giat belajar di rumah dalam meningkatkan kualitas diri, biarkan tenaga pendidik yang datang ke sekolah. “Kalian belajar di rumah, biar kami aja yang datang ke sekolah,” pesannya. Asisten Wakasek Kurikulum SMAN 6 karawang Sofiyan Soraya menambahkan, meski KBM dialihkan di rumah. Namun, sekolah tidak pernah kosong, sebab sudah membuat jadwal piket. “Siswa di rumah aja, biar kami yang datang ke sekolah,” pungkasnya. (acu)