KBPP Turunkan Angka Kematian Ibu dan Anak
KARAWANG, RAKA – Jumlah akseptor Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KBPP) terus bertambah. Program ini dinilai mampu menekan dan menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Pelaksana Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat Dadi Ahmad Roswandi mengadakan kunjungan di 5 ibu yang telah melahirkan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan pelayanan KB tetap berjalan. Selain itu sebagai bentuk rasa peduli terhadap ibu pasca persalinan. “Ini momentun penting bagi sebuah keluarga, khususnya seorang ibu, di mana pada saat harusnya kumpul dengan keluarga besarnya, sang ibu harus berjuang hidup mati melahirkan buah hatinya di rumah sakit,” ujarnya, Rabu (26/4).
Ia melanjutkan, untuk program KBPP dapat dijalankan dengan baik bagi seorang ibu setelah 42 hari pasca melahirkan. Ia menilai pelayanan KB di Kabupaten Karawang sangat baik. Hal ini terbukti dengan adanya jumlah akseptor yang terus meningkat setiap tahun. “Saya sangat mengapresiasi, pun para pejabat dari Dinas KB Karawang menyempatkan waktu untuk menengok warganya di rumah sakit, untuk memastikan mereka menerima pelayanan KB yang baik,” tambahnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang Sofiah melalui Imam Bahanan, sekretaris DPPKB menyatakan program KBPP menjadi salah satu prioritas yang saat ini sedang gencar dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Karawang. Ada beberapa rumah sakit, Dinas Kesehatan yang ikut terlibat dalam program tersebut. Program ini mampu menekan angka kematian ibu dan bayi yang baru lahir. Diketahui, berkat program tersebut angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Karawang berhasil mengalami penurunan. “Melalui KBPP paling tidak juga mampu menghindarkan terhadap 2 hal, pertama ematian ibu dan bayi baru lahir, kemudian stunting,” tutupnya. (nad)