KONPERS : Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono, memberikan keterangan pers.
PURWAKARTA, RAKA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta mencatat ada 575 peristiwa bencana terjadi sejak awal hingga akhir 2019 lalu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan, becana itu meliputi, kekeringan, kebakaran, tanah longsor, puting beliung, dan banjir. “Dari sejumlah becana, peristiwa kebakaran adalah yang paling banyak terjadi di Kabupaten Purwakarta,” ujar Wibi, Rabu (22/1).
Jika dirinci, bencana yang terjadi di Purwakarta yaitu, kebakaran ada 399 bencana, kekeringan ada 135, tanah longsor ada 27, puting beliung 9, banjir 5. Sementara untuk total kerugian matari atas ratursan peristiwa tersebut ditaksir mencapai Rp4.841.300.000.
Wibi menjelaskan, 17 kecamatan di Purwakarta merupakan daerah berpotensi rawan bencana, mulai dari rendah, sedang hingga tinggi. “Pusat kota Purwakarta paling banyak terjadi kebakaran. Sementara untuk rawan pergerakan tanah ada di kecamatan Bojong karena itu daerah dataran tinggi,” ujar wibi.
Untuk meminimalkan dampak bencana, pihaknya sudah membentuk tim siaga bencana dengan melibatkan stacholder yang ada di wilayah Purwakarta. (gan)
