Kebakaran Lahan Nyaris Masuk Pemukiman
PADAMKAN API: Petugas kebakaran berusaha padamkan api.
KARAWANG, RAKA – Dua unit pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api yang membakar lahan di Kampung Gorowong, Desa Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, Senin (21/10).
Kebakaran lahan ini membuat warga was-was. Soalnya, lokasi kebakaran tidak jauh dari pemukiman. Beruntung petugas dapat memadamkan kobaran api sebelum merambat ke pemukiman warga. “Pemadaman tidak berlangsung lama, Kami tiba di lokasi pukul 12:40, pukul 13:10 api sudah dapat dipadamkan,” terang Riyanto, staf Damkar Karawang di tempat kejadian.
Penuturan Riyanto, kobaran api cukup besar. Kebakaran dipicu pembakaran sampah yang merembet ke alang-alang di lahan tersebut. Sejauh itu dia belum mendapatkan informasi pelaku pembakaran. “Pelaku sih belum tahu, tapi yang jelas dari pembakaran sampah. Luas area yang terbakar juga kita belum tahu,” terangnya.
Arjun, warga Gorowong mengatakan, yang menjadi saksi mata menceritakan kobaran api awalnya dilihat oleh anak kecil setempat saat pulang sekolah. Kemudian anak tersebut mengabari istrinya, begitu kabar tersebut sampai ke telinga Arjun, ia mendatangani tempat kejadian untuk melihat langsung dan segera memberi tahu warga setempat. “Saya langsung kasih tahu orang-orang sini. Sebelum damkar datang kita sudah gotong royong bikin batas dengan menyiram air biar api tidak meluas, kalau tidak begitu ini rumah-rumah pasti kena,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan awal mula kobaran api yang melahap alang-alang di lahan kosong belakang pemukiman warga itu terjadi pada pukul 12:15. Kobaran cukup besar bahkan warga sempat khawatir kobaran api merambat ke pemukiman yang sangat dekat dengan titik api. Sayangnya ia tidak bisa menjelaskan luas are yang terbakar. Titik kebakaran memanjang kuranglebih sejauh 20 meter. “Ya apinya gede banget lah, panjang sih dari sono sampai sono,” tuturnya.
Arjun tidak tahu pasti penyebab kebakaran lahan tersebut. Namun ia menduga hal tersebut disebabkan pembakaran sampah oleh karyawan mebeul yang tak jauh dari tempat kejadian. “Masyarakat kecewa dengan perilaku oknum mebeul itu,” tegasnya. (cr5)