Karawang

Karawang Belum PUnya Panti Sosial

KARAWANG, RAKA – Penanganan persoalan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) masih belum optimal. Sampai sekarang masih banyak gelandangan dan pengemis meminta-minta di pinggir jalan, termasuk anak-anak jalan yang mengamen di perempatan lampu merah.

Terkait itu, seperti diungkapkan Pemerhati Masalah Sosial Tatang Muljadi, beberapa waktu lalu. “Selama ini permasalahan yang muncul para PMKS itu belum terlayani secara maksimal, karena tidak adanya panti sosial atau rumah singgah,” ucap Tatang.

Tatang mengatakan itu dalam artikelnya berjudul ‘PMKS Jalanan dan Ketersediaan Panti’. Sebagai contoh, terangnya, hasil razia Satpol PP, baik anak jalanan, gelandang dan pengemis, Wanita Tuna Susila (WTS) serta penghuni rumah kosan yang tertangkap berbuat mesum, hanya sebatas didata, membuat perjanjian atau diberikan pengarahan beberapa jam saja kemudian dilepas kembali.

Karena berbagai keterbatasan yang ada, terutama jika panti yang dikelola Pemerintah Provinsi atau Kementerian Sosial telah penuh penghuni. Begitu pula halnya dalam penanganan dan pelayanan Orang Terlantar (OT) serta orang tua jompo, belum merasa maksimal. Dengan ketersediaan panti yang multifungsi ditiap-tiap Kabupaten/Kota, setidaknya akan dapat menjawab persoalan-persoalan yang selama ini dirasakan para pegawai dan pekerja sosial.

Terlebih jika mengacu terhadap keberadaan PMKS itu sendiri, tak dapat dipungkiri anjal dan gepeng juga merupakan diantara bagian warga negara atau masyarakat yang kebetulan hidupnya belum beruntung. Lebih ekstrim dapat dikatakan, miskin. Terlepas berbagai penyebab yang menjadikan mereka miskin. Tetapi yang jelas, perilaku hidup mereka yang sebagian besar atau kecil di jalan. (ari)

Related Articles

Back to top button