KARAWANG, RAKA – Selain pelanggar lalu lintas terbanyak, remaja juga paling banyak menjadi korban kecelakaan di jalan. Meski memprihatinkan, hingga kini Pemerintah Kabupaten Karawang belum menginstruksikan kepada sekolah, untuk melarang pelajar membawa kendaran ke sekolah.
Kasat Lantas Polres Karawang AKP Bariu Bawana mengatakan, generasi milenial mendominasi kecelakaan lalu lintas. “Usia 17 sampai 35 mendominasi kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya saat acara Milenial Road Safety Festival Polres Karawang, Minggu (3/1) kemarin.
Untuk menekan angka kecelakaan, kata Bariu, pihaknya terus melakukan upaya seperti yang dilakukan Polres di area Stadion Singaperbangsa. “Kita terus sosialisasi. Stop pelanggaran, stop kecelakaan. Karena keselamatan menjadi yang utama,” tuturnya.
Kegiatan yang diikuti hampir dua ribu orang peserta itu, disampaikan Bariu, tidak hanya bersepeda saja tapi juga ada sosialisasi tertib lalu lintas. “Setelah apel besar, kita laksanakn gowes bersama, keliling kota Karawang, sekitar perkotaan dari Jalan Ahmad Yani ke Tanjungpura, dan menuju jalan baru lalu masuk ke Jalan siliwangi dan finis di Stadion Singaperbangsa Karawang,” katanya.
Seorang peserta, Kasum (50) mengatakan, acara ini merajut persaudaraan sesama gowes. “Kita dapat banyak kawan, persaudaaraan dan terutama kita bisa saling menghargai antar pengguna jalan,” katanya.
Joko (16) siswa kelas X di salah satu SMA negeri di Karawang mengaku, lebih nyaman mengendarai motor ke sekolah dibanding naik angkutan umum. “Naik motor lebih cepat sampai ke sekolah, kalau naik angkot lama. Suka ngetem,” tuturnya. (apk)
