Kecelakaan Rombongan Peziarah di Tol Cipularang
PURWAKARTA, RAKA – Bus pariwisata PO Qonita Trans pembawa rombongan peziarah asal Tanggerang bernomor polisi B 7364 NGA terlibat kecelakaan di ruas Jalan Tol Cipuarang KM 80B, tepatnya di wilayah Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta pada Kamis (26/12) sekitar pukul 02.15 WIB.
Bus mengalami kecelakaan saat melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Di lokasi kejadian, bus menabrak bagian belakang truk pengangkut batu split. Akibat insiden tersebut, dua orang penumpang tewas dan 62 lain mengalami luka-luka.
Berdasarkan keterangan salah seorang penumpang bernama Subahri (40), dikatakan bahwa bus mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang dari tempat ziarah Pamijahan, Tasikmalaya.
Saat kejadian, para penumpang sedang terlelap istirahat dan dikagetkan dengan hentakan akibat adanya benturan bus dengan bagian belakang truk.
“Memang pada saat itu kami para penumpang sedang istirahat, nah memang pada saat kejadian terjadi begitu saja. Tiba-tiba nabrak mobil truk belakangnya,” ujarnya saat ditemui di RS Abdul Radjak, Kamis (26/12).
Subahri mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui secara pasti kondisi sang sopir saat kejadian. Meski demikian, ia menyebut, secara kasat mata bus dalam keadaan baik.
“Kurang tahu juga sih, kalau dari bus mah ya sepertinya aman, tapi ya mungkin namanya juga musibah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi menerangkan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.15 WIB di ruas Jalan Tol Cipularang KM 80B arah Bandung menuju Jakarta.
“Kronologi masih kita dalami, yang pasti bus tersebut dari arah Bandung dan menabrak truk tersebut,” terangnya.
Dadang menyebut bahwa Romyani, sang sopir bus akan menjalani pemeriksaan awal sebagai upaya mencari tahu penyebab kecelakaan maut yang menewaskan dua orang tersebut.
Baca Juga : Festival Gandrung Mulasara Dorong Siswa Berkarya
“Sopir bus menjalani pemeriksaan awal, termasuk tes urine, kini sudah di Mapolres Purwakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terang Dadang.
Adapun untuk puluhan korban, lanjut Dadang, baik luka berat maupun ringan, masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Abdul Radjak.
“Untuk keseluruhan ada 64 orang, dua orang tewas, 12 orang alami luka berat dan sisanya 50 orang alami luka ringan. Untuk yang luka berat, rata-rata mengalami patah tulang,” ujarnya.
Adapun untuk korban tewas adalah seorang ustadz yang memimpin rombongan ziarah bernama Sudarman atau biasa dipanggil Ustaz Nday. Kemudian, korban tewas lainnya adalah seorang kernet bernama Maulana.
Kini, korban tewas telah dipulangkan ke kediaman masing-masing, sedangkan korban luka masih menjalani perawatan di RS Abdul Radjak Purwakarta. (yat)