Kecewa, Atlet Panahan Purwakarta Vakum
PURWAKARTA, RAKA – Keluarga atlet panahan asal Purwakarta ungkapkan kekecewaan atas kurangnya dukungan yang diberikan oleh Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Purwakarta. Minimnya perhatian dan dukungan Perpani Purwakarta membuat keluarga panahan yang tergabung dalam Victory Archery Club harus vakum sementara waktu.
“Isteri saya pernah menjadi juara 2 beregu dan juara 3 nasional, anak saya juga menjadi peserta termuda di kejuaraan nasional serta meraih juara 4 harapan 1, sangat berpotensi untuk meraih prestasi lebih tinggi lagi,” ungkap Amin Faujan seorang kepala keluarga Atlet Panahan Purwakarta, Kamis (29/8).
Saat ini, lanjut Amin, anaknya telah memasuki jenjang pendidikan SMA, sehingga kegiatan olahraga harus ditunda. Meskipun pernah mencatat prestasi gemilang di ajang nasional, mereka harus berhenti sejenak dari olahraga ini karena kurangnya respon dari pihak terkait. Lebih lanjut, Amin menceritakan pengalaman pahit yang dialami keluarganya saat mengikuti lomba panahan tingkat daerah. Meskipun seharusnya secara perhitungan poin keluarganya meraih juara, hasil tersebut dianulir oleh panitia penyelenggara yang berasal dari komunitas panahan tradisional, dengan alasan bahwa waktu perlombaan mendekati sore hari.
“Padahal, secara hitungan poin, anak dan isteri saya sudah berhak mendapatkan juara, tetapi karena ada masalah waktu yang mendekati sore, akhirnya hasilnya dianulir dan juara diberikan kepada tim lain,” bebernya.
Amin juga menyoroti bahwa beberapa rekan atlet dari daerah lain seperti Bendul terpaksa harus bergabung ke Bandung, atau pindah ke tim daerah lain untuk mendapatkan dukungan dalam mengikuti kejuaraan nasional dan internasional. Menurutnya kondisi tersebut sangat memprihatinkan dan hingga saat ini belum ada komunikasi dari pihak Perpani. Ia juga berharap agar ke depan, ada perhatian yang lebih besar dari Perpani Purwakarta terhadap cabang olahraga panahan, sehingga para atlet, terutama atlet muda dapat berkembang dan berprestasi lebih jauh tanpa harus mencari dukungan ke luar daerah.
“Ini adalah PR besar bagi kita semua, terutama bagi pihak yang terkait langsung dalam pembinaan olahraga di Purwakarta. Semoga ada perubahan yang lebih baik ke depannya, dan harapan saya ada perhatian dari Perpani,” tutupnya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Perpani. (yat)