KIRIM BANTUAN: Relawan kirim bantuan kursi roda untuk Yudi.
KARAWANG, RAKA – Yudi, warga Desa Jatilaksana, Kecamatan Pangkalan mendapatkan bantuan kursi roda dari Relawan Jawa Barat Kementrian Sosial. Kursi roda ini bisa dimanfaatkan Yudi untuk beraktivitas karena kedua tangannya harus diamputasi akibat kecelakaan kerja.
Beberapa waktu lalu, Yudi mengalami kecelakaan saat memperbaiki aliran listrik di salah satu rumah. Kecelakaan ini menyebabkan kedua tangan mengalami luka. Selain itu kaki pun terkena luka bakar cukup parah. Saat mengetahui kejadian tersebut, pihak keluarga serta pemilik rumah langsung membawa ke klinik dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang. “Pertama kita di klinik dapat satu minggu, waktu itu kita gak bawa langsung ke rumah sakit, kita mikir biayanya,” ujar Tata Permana, paman Yudi, Kamis (16/9).
Di RSUD, kedua tangan Yudi akhirnya diamputasi karena luka sudah membusuk. Pihak keluarga memberitahu kepada aparatur desa agar meminta bantuan dan akhirnya mendapatkan bantuan dari pegiat sosial. “Waktu ditelpon sama pak sekdes, aku langsung meminta arahan ke pak Dani Sonjaya dan akhirnya diarahkan untuk mengajukan proposal bantuan tapi mendapat jawaban kalau kuota sudah habis,” ungkap Adi Setiawan yang akrab disapa Ceu Kokoy, anggota lembaga perlingungan masyarakat.
Kemudian Ceu Kokoy minta bantuan ke pihak lain dan akhirnya mendapatkan bantuan dari Relawan Jawa Barat Kementerian Sosial. “Waktu dibilang gak ada kuota, pak Danson akhirnya inisiatif untuk telpon Pak Tibob dan alhamdulillah pas kemarin ditelpon sekarang udah langsung datang kursi rodanya,” tambahnya.
Ketua Relawan Jawa Barat Kementerian Sosial Tubagus Zainal Arifin mengungkapkan, ia mendapatkan informasi tersebut dari sahabat dekatnya yang bekerja di Dinas Sosial. Tanpa memikir dan menggunakan proposal apapun ia langsung membelikan kursi roda. Selain itu ia juga mengantarkan kursi roda tersebut ke Kabupaten Karawang. “Gak pakai proposal sama sekali kalau saya karena niat saya itu membantu apalagi dalam keadaan darurat,” pungkasnya. (nad)
