Uncategorized

Kehadiran Kades Sulit Dideteksi

CILAMAYA WETAN, RAKA – Hari pertama masuk kerja pascalibur lebaran dan cuti bersama, seluruh staf Kecamatan Cilamaya Wetan dikumpulkan untuk melaksanakan apel.

Dalam apel tersebut, dibentuk empat tim dari ASN Kecamatan Cilamaya Wetan, masing-masing empat orang untuk melakukan monitoring ke semua desa, untuk memastikan kehadiran kades dan perangkat desa pada hari pertama masuk kerja.

Sekcam Cilamaya Wetan Imam Bahanan Alhusaeri mengatakan, kegiatan monitoring ini merupakan inisiatifnya untuk menegakan disiplin aparatur kecamatan dan desa, untuk meningkatkan kewajiban-kewajiban ASN maupun non ASN setelah kembali bekerja pascalibur lebaran. “Inisiatif saya saja, soalnya dari bupati sekadar info tanggal, waktu masuk kerja dan sanksinya saja. Sementara mekanismenya diserahkan kemasing-masing kecamatan,” ujarnya kepada Radar Karawang.

Sekretaris Apdesi Karawang Alek Sukardi mengatakan, jika buruh pabrik dan ASN rela antre berburu absensi melalui fingerprint, dan aplikasi lainnya di hari pertama kerja pascalibur lebaran. Kehadiran para kepala desa dan perangkatnya, masih sulit dideteksi melalui alat teknologi maupun aplikasi. Bahkan, saat sanksi diterapkan bagi para PNS dengan pemotongan TPP hingga ancaman pemecatan, sanksi serupa masih abu-abu berlaku bagi pemerintahan desa.

Alek melanjutkan, kehadiran kades dan perangkat memang sulit dideteksi, mengingat belum diberlakukannya alat dan teknologi. Tapi, justru di saat ASN libur dan buruh pabrik juga libur, para perangkat desa justru tetap membuka pelayanan masyarakat. “Sulit mendeteksinya, tapi kita mah di desa libur pun justru tetap membuka pelayanan masyarakat,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button