Uncategorized

Kelola Dana Desa, Terbayang Jeruji Besi

Hj Tati Nurbingah

CIKAMPEK, RAKA – Jika melakukan penyelewangan, jeruji besi siap menanti. Itu yang tergambar dalam benak kepala Desa Cikampek Barat Hj Tati Nurbingah saat ditanya soal pengelolaan dana desa.

Tati mengatakan, setiap desa mempunyai program unggulan yang berbeda. Sebab, potensi dan permasalahan di masing-masing desa tidak sama, disesuikan dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi yang ada di wilayah tersebut. “Sebelum menyusun program kerja desa, tentu melakukan pembahasan terlebih dahulu di forum musyarawah rencana pembangunan (Musrenbang) desa dengan melibatkan berbagai unsur,” ujarnya, kepada Radar Karawang.

Berdasarkan hasil musrenbang desa, tambahnya, pembangunan infrastuktur menjadi program prioritas desa. Sebab, masih ada jalan rusak yang belum diperbaikai.

Menurutnya, program prioritas tersebut merupakan langkah yang tepat untuk membangun desa. Karena jika akses jalan lancar, maka bisa membantu roda perekonomian masyarakat. “Sebagai petugas desa, harus bisa mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat, agar bisa membantu meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.

Masih dikatakannya, kucuran Dana Desa (DD) Cikampek Barat tahun 2019 sebesar Rp1.130.169.000. Anggaran tersebut tentu harus diolakasikan sesuai dengan aturan, karena jika tidak sesuai dengan fungsinya bisa terjerat hukum. “Karena sebelumnya melakukan musrenbang terlebih dahulu, jadi tidak ada uang yang tersisa dari DD. Saya tidak barani korupsi, selalu transparan dalam anggaran. Soalnya, tujuannya untuk membangun desa, sankinya juga jeruji besi (penjara),” tuturnya.

Ia mengaku, pencairan anggaran DD tiga tahap, dengan nominal angka yang berbeda. DD tahap satu 20 %, DD tahap dua 40 % dan DD tahap tiga 40 %. “Untuk DD tahap satu dan dua sudah cair dan direasilasikan. Untuk DD tahap tiga belum cair, jadi belum direalisasikan,” akunya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, kucuran anggaran dari pemerintah pusat kepada desa, tentu sangat bermanfaat. Sebab, satu persatu permasalahan yang ada di wilayahnya bisa terselasaikan. “Allhamdulillah, jalan-jalan yang rusak sudah diperbaiki. Selain itu bisa membangun sarana kesehatan dan pendidikan. Sehingga bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, BPD Cikampek Barat Asma mengatakan, selama masyarakat tidak mempermasalahkan terkait pelayanan, maka kinerja petugas dibilang bagus, berbeda jika sebaliknya. Tentu, pihaknya akan mengingatkan kepada para staf desa. “Selama ini saya tidak mendengar keluhan masyarakat,” katanya.

Ia berpesan, kepada para pegawai desa, jangan pernah merasa puas dengan pelayanaan saat ini. “Tingkatkan terus pelayanan, agar masyarakat bisa puas lagi dengan kinerja petugas desa,” pungkasnya. (acu)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button