RAPAT : Dinas Pangan saat menggelar rapat untuk merealisasikan program pekarangan pangan lestari.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Dalam jangka waktu lima tahun ke depan, Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang bakal di sibukan dengan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Program dari provinsi itu mendorong KWT Rawet untuk bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bisa di tanami berbagai macam tumbuhan palawija. Mulai dari terong, mentimun dan lainnya.
Menurut Sekdes Rawagempol Wetan Tarman, Rabu (1/7) siang kemarin, pihaknya kedatangan Dinas Pangan Kabupaten Karawang untuk meninjau pekarangan yang siap dijadikan tempat program P2L tersebut.
Dengan biaya Rp50 juta, mulai dari penanaman, perawatan hingga paska tanam, KWT Rawet diberi arahan agar program tersebut berjalan lancar. “Kita akan mendorong KWT agar lebih aktif lagi, karena saya ingin program ini bukan hanya selewat saja. Tapi harus berlanjut sampai ke depannya,” ujarnya.
Sementata menurut Kades Rawagempol Wetan, H Udin Abdul Gani mengatakan, setelah adanya wabah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, tidak hanya membawa masalah kesehatan masyarakat, dampak lain juga dirasakan. Seperti macetnya distribusi pangan, terbatasnya akses dan perekonomian masyarakat dan lainnya.
Program ini merupakan ajuannya yang baru direalisasi. Kendatipun demikian, pihaknya siap menjalankan salah satu penerima program P2L dari Dinas Pangan program ini untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan yang ada, sehingga bisa dirasakan masyarakat. “Turun langsung ke KWT, untuk realisasinya masih menunggu,” katanya.
Ia menambahkan, P2L ini dikembangkan dengan tujuan meningkatkan ketersediaan akses dan pemanfaatan pangan bagi keluarga. Diharapkan bisa menghasilkan bahan pangan bagi masyarakat, sekaligus untuk meningkatkan pendapatan keluarga. (rok)
