Servis Gratis Sepeda Motor
Ajang Pengabdian Siswa SMK PGRI Cikampek

KOTABARU, RAKA – Untuk menumbuh kembangkan potensi dan mental siswa, SMK PGRI Cikampek melalui ekskul Teknis Sepeda Motor (TSM) melaksanakan pengabdian dengan menggelar servis gratis sepeda motor.
Kepala jurusan TSM Nandar Karsa mengatakan, kemampuan siswa menjadi tolak ukur keberhasilan siswa pasca lulus dari sekolah nanti. Tentunya, memahami teori mata pelajaran secara utuh tidak menjamin siswa dapat mengejawantahkanya secara sempurna. “Apalagi SMK ini menjadi lembaga pendidikan yang menekankan ke arah teknis,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (16/11).
Ia membeberkan, berangkat dari hal tersebut ia berinovasi membuat program yang sekiranya dapat menumbuh kembangkan potensi anak. Beberapa waktu lalu saja ia telah melaksanakan program pengabdian, di mana para siswa yang terlibat pada ekskul TSM diajak untuk membuka servis gratis. Menurutnya, kendaraan yang mendapatkan servis gratis dimulai dari kendaraan milik para guru di SMK PGRI Cikampek. “Alhamdulillah kegiatanya berjalan dengan lancar, kita pastikan siswa sudah benar-benar menguasai servis dasar kendaraan sepeda motor,” bebernya.
Masih dikatakanya, kegiatan pengabdian siswa servis gratis itu akan dilakukan secara rutin. Ia memperkirakan, di bulan selanjutnya akan mengundang masyarakat luar untuk datang ke sekolah dan mendapatkan servis motor secara gratis. “Kita akan laksanakan kegiatan ini paling cepat sebulan sekali, atau paling lambat Dua bulan sekali,” katanya.
Nandar juga menyampaikan, tujuan program tersebut tak hanya menambah wawasan siswa saja, namun hal terpenting dalam program tersebut adalah membangun mental siswa. Dimana mental yang kuat akan menjadi bekal siswa setelah lulus sekolah nanti, sehingga para siswa bisa memanfaatkan potensinya untuk berwirausaha, tanpa menjadikan pabrik sebagai tujuan utama dalam mencari pekerjaan. “Karena sepintar apapun siswa, kalau tidak punya mental percuma. Maka dari itu saya akan bangun mental siswa sehingga punya keberanian untuk menjadi wirausaha tanpa harus mengandalkan upah buruh pabrik,” pungkasnya. (mal)