Karawang

Keluhkan Eksplorasi Minyak, Warga Sekarwangi Datangi LBH

BANTUAN HUKUM: Warga Desa Sekarwangi mendatangi kantor LBH Cakra.

KARAWANG, RAKA- Warga Dusun Krajan Bakan Huma, RT 05/01, Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta, mengeluhkan eksplorasi minyak dan gas Pertamina. Kemudian mereka mendatangi kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cipta Keadilan Rakyat (Cakra) Indonesia meminta pendampingan hukum.

Warga mengeluhkan suhu panas dari obor Pertamina dengan radius hingga 200 meter. Asap yang timbul pun mengganggu kenyamanan hingga kesehatan warga. Bahkan, lahan pertanian di sekitar sumur eksplorasi menjadi terganggu. Terkadang, suara mesin mengganggu tidur malam warga. Keluhan tersebut telah dirasakan warga dalam satu tahun terakhir. “Kami ingin permasalahan ini selesai. Kami tidak ingin kami tersiksa seperti ini terus. Untuk itu kami yang mewakili 200 warga di RT 05/01 Dusun Krajan Bakan Uma, Desa Sekarwangi, mengadukan permasalah ini ke lembaga bantuan hukum. Karena kami merasa dirugikan,” kata warga setempat, Sunarta, Selasa (26/10).

Sunarta meminta bantuan pendampingan advokasi LBH Cakra Indonesia terkait persoalan lingkungan tersebut. “Warga sejak awal pertamina berdiri tidak pernah dilibatkan baik sosialisasi maupun menandatangani persetujuan lingkungan atas berdirinya eksplorasi migas tersebut,” terangnya, saat mendatangi kantor LBH Cakra Indonesia di Jalan Pepaya Nomor 19 Guro 1 Kelurahan Nagasari, Kecanatan Karawang Barat.

Bersama ratusan warga, Sunarta mengaku akan terus mempertahankan haknya dan akan terus menuntut PT Pertamina. Pasalnya, warga berhak mendapatkan manfaat dari adanya kegiatan pengeboran migas tersebut. Sementara itu, Direktur LBH Cakra Indonesia, Hilman Tamimi mengaku siap akan membantu perjuangan warga Desa Sekarwangi. “Terimakasih bapak ibu sudah datang ke kantor LBH. LBH adalah rumah warga untuk menyuarakan keadilan. Insya Allah kami siap untuk berjuang bersama-sama rakyat Desa Sekarwangi,” pungkasnya. (asy)

Related Articles

Back to top button