Kelulusan UKW Ditentukan Penguji

PEMBEKALAN: Nurcholis MA Basyari berikan penjelasan soal UKW kepada peserta.
KARAWANG, RAKA – Sejumlah wartawan akan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Kamis (13/8) hingga Jumat (14/08) di Hotel Swiss-Belinn Karawang. UKW ini untuk menguji kapasitas wartawan apakah kompeten atau tidak.
Ketua pelaksana UKW PWI Karawang 2020 Teguh Purwahandaka mengatakan, ada sepuluh mata uji yang akan diujikan untuk peserta UKW diantaranya terkait Undang-undang pers, kode etik jurnalistik, teknik penulisan, dan teknik wawancara doorstop atau jumpa pers. “Kemudian ada juga mata uji penyuntingan berita, nanti hasil berita kita disunting oleh kita sendiri,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (12/08).
Untuk kelulusan peserta UKW ini, Teguh yang juga wakil ketua PWI Karawang ini menjelaskan, lulus atau tidaknya peserta UKW ditentukan oleh penguji, lebih lanjut untuk penguji sendiri merupakan wartawan yang sudah lulus di UKW tingkat utama, kemudian penguji itu juga sudah mengikuti dan lulus ujian untuk menjadi penguji. “Dari 10 mata uji itu per mata ujinya kita (peserta UKW) harus punya nilai 70 sampai 90, kalau misalkan nilainya 69 itu tidak lulus,” katanya.
Sementara penguji di UKW Kabupaten Karawang 2020 ini dari PWI Provinsi Jawa Barat dan PWI Pusat. Oleh karena itu Teguh meminta peserta UKW agar mengikuti kegiatan tersebut dengan baik dan hadir sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Pasalnya tidak menutup kemungkinan peserta yang telat datang ini bisa dinyatakan tidak lulus sebagaimana UKW yang sudah dilaksanakan sebelumnya. “Saya pengen (peserta UKW) 100 persen lulus semua dan kompeten,” paparnya.
Nurcholis MA Basyari, wartawan senior dari PWI Pusat datang secara khusus mengisi materi pra UKW. Hari ini, Nurcholis juga dijadwalkan jadi penguji untuk UKW tingkat muda.
Di hadapan 26 peserta UKW, Nurcholis berpesan agar tidak takut dengan UKW. Sebab, apa yang diujikan di UKW adalah pekerjaan sehari-hari insan pers. Sebaliknya, peserta pun diharapkan agar tidak meremehkan UKW. Karena sepengalaman dia selama jadi penguji, belum pernah ada UKW yang seluruh pesertanya dinyatakan lulus. “Belum ada yang 100 persen,” pungkasnya. (mra)