Kelurahan Tanjungmekar Punya Kampung Ramah Lingkungan
MENGGAMBAR : Dinding di Kampung Upas Buniaga, RW 02 Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat tengah digambar. Giat itu dilakukan untuk mempercantik lingkungan dengan potensi yang dimiliki warga.
KARAWANG, RAKA – Warga Kampung Upas Buniaga, RW 02 Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat memanfaatkan potensi lingkungan untuk berbagai hal bermanfaat. Warga setempat kompak membuat kampung ramah lingkungan yang sudah berjalan sejak 2017 silam. “Kebetulan wilayah kami sangat unik, diapit aliran irigasi di sebelah timur dan sungai Citarum di sebelah barat,” terang Ketua RW 02 Enurjaya, Rabu (4/11).
Enurjaya Miharja menuturkan, ada tiga program yang saat ini masih berjalan. Pertama ialah mengoptimalkan lahan tidak produktif untuk sarana bercocok tanam bagi warga. Bantaran sungai Citarum yang tadinya penuh ilalang dan tidak terurus saat ini mempunyai nilai ekonomis.
Salah satu yang mereka tanam adalah cabai hias. “Ya kita merubah paradigma masyarakat, bagaimana caranya ekonomi masyarakat ada potensi disitu,” tuturnya yang juga kader ecovillage.
Program lainnya adalah mempercantik lingkungan pemukiman. Warga dan pemuda setempat menghias gang dengan membuat mural berisikan pesan-pesan ajakan melestarikan lingkungan. Kegiatan seperti ini tentunya agar lingkungan terlihat lebih rapih, nyaman, dan indah.
Bukan hanya itu, sejumlah pemuda setempat juga turut berkontirbusi dengan menularkan ide kreatif mereka. Salah satunya adalah memabfaatkan barang bekas menjadi media untuk menggambar.
Kreatifits seni menggambar mereka juga berguna untuk penataan lingkungan. Disamping itu para puda ini juga bisa mengalurkan bakat dan hobi merera.
Enurjaya bersyukur warganya sangat antusias dan kompak mendukung program ini. Menurutnya semangat mereka karena adanya rasa kecintaan terhadap lingkungan sendiri sehingga ikut bergerak dengan sendirinya. “Secara sosialnya mereka mandiri sendiri,” tuturnya.
Ia juga besyukur pihak kelurahan dan kecamatan juga telah memberi perhatian bahkan menjadikan kampungnya menjadi acuan program untuk bisa diterapkan di kampung lainnya. “Harapan kami itu menularkan saja pengembangan (kampung) lokasi lainnya,” pungkasnya. (din)