Kemarau, Tegalwaru Langganan Kekeringan
PURWAKARTA, RAKA – Saat musim kemarau datang, beberapa kecamatan di Purwakarta seringkali terjadi krisis air bersih. Seperti yang tampak di Kecamatan Tegalwaru, krisis air bersih, menjadi momok saat musim kemarau.
Hal tersebut diakui Sekertaris Camat (Sekcam) Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta, Sulaeman Ependi, menurutnya kekeringan sering melanda beberapa desa setiap tahunnnya. “Setiap tahun kondisi di Tegalwaru ini khususnya di Desa Batutumpang sering mengalami seperti ini (kekeringan) dan kesulitan sekali air bersih,” ujar Sulaeman, Rabu (03/07).
Menurutnya, wilayah Tegalwaru krisis air bersih lantaran daerahnya sangat tinggi. Sejumlah desa lain juga sebagian mengalami hal serupa. Namun tidak separah di Desa Batutumpang lantaran masih bisa terantisipasi dengan adanya PAM atau sumur. “Di Tegalwaru ada 13 desa, yang terdampak sebagian di tiga desa, yaitu Desa Tegalsari, Tegalwaru dan Batutumpang, paling parah terjadi di Desa Batutumpang ini,” katanya.
Menurutnya, krisis air bersih di Kecamatan Tegalwaru terbilang parah sejak dua bulan terakhir. Sejauh ini bantuan air bersih baru dari Polres Purwakarta. “Meski begitu, kami akan segera programkan bantuan air bersih agar kebutuhan masyarakat tertangani dengan baik. Mudah-mudahan dengan adanya program PDAM yang ditangani Pemda bisa terlaksana dengan baik,” imbuhnya.
Sementara, salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, saat krisis air bersih terjadi, ia hanya bisa menunggu bantuan dari pemerintah. “Kadang kita hanya menunggu bantuan datang. Kalau air bersih sulit didapat disekitaran daerah sini,” pungkasnya. (ris)