Kemas Bumbu Dapur, Berdayakan Ibu Rumah Tangga
TEGALWARU, RAKA – Peluang usaha ada di mana saja, yang penting ada kemauan. Seperti, Cecep (30), warga Kampung Cipeuteuy, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru yang membuka usaha bumbu dapur kemasan. Hanya saja, usahanya ini masih skala kecil, diharapkan pemerintah dapat memberikan kucuran modal untuk kembangkan usahanya. “Usaha saya sudah satu tahun berjalan, merangkak dari modal kecil tapi alhamdulillah bisa memperkerjakan ibu-ibu , meskipun upah kecil namun bisa menyambung hidup mereka dan membuat peluang kerja paruh waktu bagi lingkungan saya,” terang Cecep (30), kepada Radar Karawang, Rabu (8/5) pagi.
Ia berharap, pemerintah bisa berikan bantuan modal untuk membesarkan usahanya itu agar peluang kerja paruh waktu tersedia bagi warga sekitar dan bisa mendorong peningkatan kesejahteraan warga sekitar. Saat ini, ia memiliki usaha bumbu dapur kemasan dalam partai besar ke partai kecil dalam konsep sachet seperti bawang putih , kemiri, kacang tanah, bawang putih, kopi dan yang lainnya.
Dalam satu hari, sekitar 5 sampai 8 ibu-ibu paruh baya bekerja memasukan bumbu ke plastik dalam bentuk sachet dan per bungkus dihargai Rp200 dan ibu-ibu bisa dapat sekitar Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per harinya. “Mereka bekerja setiap hari, lumayan sekali buat ya kebutuhan sehari-hari mereka. Dan mereka juga sangat terbantu sekali dengan adanya pekerjaan ini, selain mudah gak ribet, dan bisa sambil bekerja di rumah juga, apalagi puasa mereka sangat butuh banget,” kata Cecep.
Enen (54), salah seorang pekerja, mengatakan adanya usaha bumbu sachet itu sangat membantu penghasilan ibu-ibu di lingkungannya. Cuma, kata Eneng, kadang lagi pengen dapat upah lumayan malahan barangnya sedikit. Jadi mereka urung dapat upah yang cukup besar. “Kata pemilik usahanya barangnya sedikit, jadi enggak bisa beli barang banyak, padahal saat ini permintaan besar, mungkin modalnya kali yang enggak ada,” tutupnya.(yfn)