PELATIHAN : Instruktur saat memberikan penjelasan soal kerajinan dari bambu.
PURWASARI, RAKA – Untuk melatih kreativitas serta menghasilkan nilai ekonomis, warga Sukasari diajarkan berbagai macam kerajinan yang berbahan dasar bambu.
Budayawan Karawang Asep mengatakan, dalam mempertahankan warisan para leluhur, ia tidak pernah bosan untuk terus melestarikannya, karena sudah beberapa bulan lalu dia memilih Desa sukasari, Kecamatan Purwasari sebagai tempat atau wadah dalam melakukan aktivitas pembuatan berbagai macam kerajinan yang berbahan dasar kayu. “Alhamdulillah sampai hari ini saya masih konsisten untuk menjaga warisan para budayawan terdahulu yang saya kira ini memiliki nilai yang sangat luar biasa,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (30/12).
Ia menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan pemerintah Desa Sukasari untuk mengajak para pemuda mengikuti pelatihan seperti membuat tas, sepatu, sandal sampai membuat berbagai macam jenis alat musik yang berbahan dasar kayu. “Ayo kalau memang mau belajar saya siap untuk mengajarkan cara membuat kerajinan ini, ini juga sudah ada dua puluh orang anak muda yang konsisten ikut kegiatan pelatihan ini,” tambahnya.
Ia mengaku, ilmu yang sudah didapat oleh para pemuda dapat menjadi bekal untuk kedepannya nanti, bahkan dapat bernilai ekonomis, karena pasar kerajinan bambu itu menjadi salah satu peluang untuk para pemuda. “Karena sangat banyak orang yang mencari kerajinan dari bambu, selain unik kerjainan bambu juga dinilai memiliki nilai istimewa, bahkan kerajinan yang saya buatpun selalu habis terjual,” akunya.
Dia berharap, selain dapat melestrasikan warisan budaya, hal tersebut dapat menjadi peluang usaha serta meningkatkan perekonomian warga khususnya di Desa Purwasari. “Mudah-mudahan kedepannya semakin banyak warga yang ingin mengikuti pelatihan ini dan mampu mencetak para pengrajin bambu ini,” paparnya.
Sementara itu, Kades Sukasari Aan Daroji mengungkapkan, pihaknya sangat antusiar serta apresiasi dari kegiatan tersebut. Karena pihaknya juga akan menyediakan sanggar khusus untuk kegiatan pelatihan yang akan dilakukan kedepannya. “Jika memang kegiatan ini konsisten dan dirasakan manfaatnya oleh warga, kedepannya akan saya usahakan agar kita punya sanggar khusus untuk pelatihan pembuatan kerajinan bambu ini,” pungkasnya. (mal)
