HEADLINE

Kemenag Bakal Sidak Pondok Pesantren Cegah Pencabulan

KARAWANG, RAKA – Kementrian Agama Karawang akan melakukan pembinaan kepada semua pondok pesantren untuk mencegah adanya pencabulan bagi santriwati.

Adanya beberapa kejadian pencabulan yang dialami oleh santriwati dan santri di Karawang, maka dari itu Kementrian Agama Karawang meminta maaf kepada masyarakat. Sopyan, Kepala Kemenag Karawang mengatakan akan melakukan pembinaan kepada seluruh santri dan pengurus sebagai langkah pencegahan terjadinya hal yang sama. Kemudian akan bekerjasama dengan instansi lain untuk melakukan sidak ke semua pesantren.

“Mohon maaf ada kejadian seperti itu dan akan digalakan pembinaan kepada santri dan pengurusnya. Bahkan akan bekerjasama dengan instansi lain untuk turun ke semua pesantren. Di pesantren ada yang masih belum terdaftar untuk melakukan pembinaan secara lanjutan tidak berhak dan itu hanya majelis taklim serta lembaga siswa sekolah yang legalitasnya masih kurang,” ujarnya Selasa (22/10)

Selanjutnya mengatakan saat ini keberadaan santri dan santriwati telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah. Hal itu telah terbukti dengan adanya aturan yang dibuat oleh pemerintah. Ia memberikan himbauan agar santri dan santriwati tidak merasa tersisihkan.

“Adanya peraturan tentang pesantren ini merupakan pengakuan pemerintah maka akan membangun kualitas pondok pesantren di Kabupaten Karawang. Kalau fokus pemerintah dalam memajukan pendidikan agama melalui kegiatan keagamaan, kegiatan lainnya di pondok pesantren. Kepada santri bersemangatlah karena sekarang sudah diakui, jangan merasa tersisihkan dan di diskriminasikan,” lanjutnya.

Kepala DP3A Karawang, Wiwik menyampaikan ketika terdapat kasus pencabulan, maka pihaknya akan memberikan penjangkauan ke lokasi. Setelah itu akan memberikan pendampingan kepada korban untuk menangani psikis.
“Penanganannya selalu berkoordinasi dengan satgas wilayah setempat, DP3A sendiri selalu memberikan pendampingan dan penjangkauan kepada korban kasus. Psikis dari korban harus dijaga, akan ditangani langsung oleh unit PPA di polres. Kita hanya bersifat pendampingan untuk psikisnya,” tutupnya.(nad)

Related Articles

Back to top button