KARAWANG, RAKA – Festival usaha mikro kecil menengah (UMKM) bakal diselenggarakan di Karawang, Minggu (27/2) mendatang. Targetnya, 50 pelaku UMKM dapat mengikuti kegiatan ini untuk mengangkat UMKM di Kabupaten Karawang.
Nace Permana, penyelenggara kegiatan Festival UMKM menyampaikan, kegiatan ini untuk mengangkat UMKM di Kabupaten Karawang. Selain itu, menetapkan produksi yang dapat dijadikan ciri khas. Target peserta yang akan mengikuti sebanyak 50 UMKM. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, jika terdapat produk yang layak untuk dikembangkan, maka akan dijadikan mitra dan dikembangkan. “Tujuan kita ingin mengangkat pelaku usaha kecil dan menengah. Kita melihat terutama di Kabupaten Karawang belum ada jajanan kuliner yang menjadi ikon dan ciri khas. Maka kita ingin mengajak para pengusaha untuk memproduksi makanan supaya menjadi ciri khas di Kabupaten Karawang,” ujarnya, Rabu (2/2).
Saat ini, baru terdapat sebelas peserta yang mengikuti. Syarat untuk mengikuti yakni dengan menunjukkan Nomor Induk Berusaha (NIB), Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Karawang, terdaftar di Dinas Koperasi. Selain itu usaha tersebut harus milik sendiri bukan franchise. Kegiatan ini hanya khusus bagi UMKM Kabupaten Karawang. “Ini kan baru di buka ya, dilihat dari data semalam baru ada sebelas. Dibuktikan dengan mereka memiliki NIB, betul-betul usaha milik sendiri bukan franchise. Banyak UMKM di luar Kabupaten Karawang yang ingin ikut tapi tidak bisa, karena kami ingin mengembangkan UMKM di Kabupaten Karawang,” ungkapnya.
Saat di konfirmasi melalui sambungan telepon Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi, Agus Jaelani menyampaikan, Dinas Koperasi telah menyiapkan 200 produk UMKM yang terkumpul dan siap untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dari jumlah produk yang terkumpul tersebut berasal hanya dari sebagian pengusaha UMKM. Ia memiliki harapan agar seluruh UMKM dapat mengikuti festival. “Kalau sekarang produk yang udah siap di gudang ada 200 dari beberapa pengusaha. Kami juga dibantu oleh Forwika dalam menyiapkan jumlah pengusaha UMKM dan produknya,” pungkasnya. (nad)
