PUAS: Kepala Cabang PT Kemasan Cipta Utama Karawang Thomas Sigit Joko Nugroho (kiri) mengutarakan kelebihan Isuzu ke Sales Supervisor Astra Isuzu Intania Solihat (tengah) dan Branch Manager Astra Isuzu Cahyo Nugroho (kanan).
KARAWANG, RAKA – Reputasi Isuzu sebagai kendaraan niaga yang tangguh dan irit bahan bakar tak diragukan lagi bagi pengusaha pengangkutan barang di Indonesia. Hal ini dirasakan oleh PT. Kemasa Cipta Utama, Karawang. Menurut Thomas Sigit Joko Nugroho, Isuzu mampu menjawab kebutuhan konsumen yang bergelut di berbagai macam usaha.
PT. Kemasa Cipta Utama yang memproduksi packaging berbahan dasar styrofoam, membutuhkan kendaraan niaga yang dapat menampung banyak barang untuk dikirim ke konsumen, namun irit BBM. “Kami mempekerjakan sopir tidak menggunakan sistem gaji melainkan borongan, yaitu dibayar berdasarkan hitungan jarak tempuh. Misalkan untuk perjalanan pulang-pergi 200 kilometer, maka dikalikan dengan biaya per satuan kilometer, sisanya barulah itu menjadi penghasilan sopir,” ungkapnya kepada Radar Karawang di kantornya di Kawasan Industri Surya Cipta, Jumat (8/9).
Ia melanjutkan, berangkat dengan sistem kerja tersebut, maka penghasilan sopir tergantung dari pengeluaran bahan bakar. Artinya, semakin besar pengeluaran untuk bahan bakar, maka penghasilan sopir semakin kecil. Hal inilah yang membuat perusahaannya mencari mobil niaga yang lebih irit dalam mengkonsumsi bahan bakarnya, dan harga beli baru tidak terlalu mahal. “Kami menemukan profil kendaraan niaga yang hemat solar dengan harga tidak terlalu mahal itu pada Isuzu. Karena itu, kami memutuskan bekerjasama dengan Isuzu sejak 2012,” ungkap Thomas Sigit Joko Nugroho. “Dengan penggunaan bahan bakar yang lebih hemat, dampaknya langsung dirasakan sopir-sopir kami yang berhasil membawa pulang uang jalan yang lebih banyak,” katanya lagi.
Sejak saat itu, manajemen PT Kemasan Cipta Utama mengganti seluruh armadanya dengan Isuzu. Di area parkir kantor cabang Karawang ada sekitar 67 unit unit truk Isuzu. Rinciannya 23 unit Giga, 42 unit Elf, dan 2 unit Traga. Sedangkan di kantor cabang Makasar terdapat 18 unit Giga, dan 5 unit Traga. Di Pasuruan sebagai kantor pusat terdapat 68 unit. (wan)
