HEADLINEKARAWANG

Kepala Dinas Sosial Positif Corona

dr. Fitra Hergyana

KARAWANG, RAKA – Jumlah pasien positif Covid-19 di Karawang semakin hari semakin mengalami penambahan. Hingga Rabu (25/11), jumlah pasien positif tercatat sebanyak 2.563 orang. Pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 565 dan meninggal sebanyak 96 orang. Sementara pasien yang dinyatakan sembuh dari virus tersebut sebanyak 1.902 orang.

Klaster dari lingkungan pegawai pemerintah nampaknya juga terus mengalami pebambahan. Setelah beberapa waktu lalu adanya pegawai di Bappeda Karawang yang terpapar, Kepala Dinas Sosial Karawang Abdul Aziz juga dikabarkan positif covid. “Iya Kepala Dinas Sosial positif covid. Untuk jumlah ASN yang positif datanya ke jubir ya,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karawang Yayuk Sri Rahayu, kepada Radar Karawang, Rabu (25/11).

Yayuk juga mengatakan, dengan terus bertambahnya pasien Covid-19 di Karawang, saat ini sebagian pasien sudah mulai diisolasi di salah satu hotel. “Hotel untuk isolasi sudah mulai digunakan,” ucapnya.

Selain Kepala Dinsos, salah satu Kepala Bidang di BKPSDM Taopik Maulana juga terpapar positif beberapa waktu lalu. Saat ini ia masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena hasil swab kedua sudah dinyatakan negatif. Taopik menuturkan, setelah adanya beberapa orang pejabat Bappeda terkonfirmasi positif covid, salah seorang diantaranya pernah kontak dengan dirinya pada saat rapat. Pada tanggal 11 November lalu, ia melakukan test swab di RS Paru dan hasilnya positif. “Mulai tanggal 12 sampai 19 November 2020 saya dirawat di RS Mandaya selama 7 hari, kemudian diswab kedua dan hasilnya negatif dan boleh pulang,” ujarnya.
Sesuai protokol kesehatan, Taopik saat ini masih harus isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari. “Kondisi saya baik-baik saja, tidak ada keluhan apapun. Semua yang pernah kontak erat sama saya negatip semua, baik yang di kantor maupun di rumah,” ungkapnya.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK menyampaikan kembali adanya kasus terkonfirmasi sebanyak 82 orang pada Rabu (25/11). Data Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, total warga Karawang yang terkonfirmasi virus corona berjumlah total 2.563 orang. “Angka kesembuhan juga bagus. Total yang sembuh 1.902 orang, dan masih perawatan atau isolasi sebanyak 565 orang. Sementara yang meninggal dunia akibat Covid-19 berjumlah 96 orang,” kata dr. Fitra.

Ia menyampaikan, bahwasannya kasus terkonfirmasi virus corona dalam beberapa waktu terakhir disumbang dari klaster industri. Kapasitas bed di rumah sakit juga penuh, oleh karena itu, Pemkab Karawang sampai menyediakan ruang isolasi tambahan di 2 hotel di daerah Telukjambe Timur. “Pasien sekarang yang dirawat 565 orang. Sebelumnya kita siapkan 320 bed. Lalu ada lonjakan, kita tambah ruang tambahan,” tandasnya.
Ia menandaskan, ada kriteria khusus bagi yang diisolasi di hotel. Pasien yang diisolasi di hotel adalah pasien berusia di bawah 50 tahun, tidak memiliki penyakit penyerta dan hasil CT-nya di atas 30. “Karena di hotel kan tidak ada peralatan medis untuk pasien yang punya riwayat penyakit. Jadi yang diisolasi di hotel rata-rata orang tanpa gejala dan usianya di bawah 50 tahun,” ujarnya.

Menjelang akhir tahun angka pasien konfirmasi positif Covid-19 kian melejit. Sejumlah kecamatan menunjukan angka penambahan pasien yang cukup signifikan. Salah satunya terjadi di Kecamatan Telukjambe Barat, yang mencatat 43 pasien kinfirmasi positif Covid-19 sampai bulan November ini.

Berdasarkan data rekapitulasi Covid-19 UPTD Puskesmas Wanakerta tahun 2020, angka pasien positif Covid-19 pada November ini tertinggi ketimbang bulan sebelumnya yakni 25 pasien baru. Adapun pada Juli lalu tercatat 4 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Agustus 1 pasien, September 3 pasien, dan Oktober 10 pasien.

Kepala Puskesmas Wanakerta Nur Khoiriyah mengatakan saat ini terdapat perusahaan di wilayah Telukjambe Barat. Sebaian besar para karyawan di perusahaan tersebut tidak memiliki gejala atau biasa disebut orang tanpa gejala (OTG). “Namun saat ditanya bu penciumannya bagaiamana, iya berkurang, ternyata kita swab (hasilnya) positf,” bebernya.

Sejauh ini Puskesmas Wanakerta telah melakukan tes rapid kepada 250 warga di wilayah kerjanya serta 50 tes swab. Dari 43 pasien konfirmasi positif Covid-19 2 diantaranya meninggal dunia. Data juga menunjukan 373 orang kontak erat dan 1 orang probable yang telah meinggal dunia. Adapun pasien suspek sampai saat ini masih di angka nol. (nce/din)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button