Kereta Cepat Beroperasi Oktober, PM China Bakal Jajal Jalur dari Halim ke Karawang

KARAWANG, RAKA- Pemerintah telah menentukan Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) akan bisa digunakan oleh masyarakat pada Oktober 2023 mendatang. Sebelum digunakan masyarakat, rencananya Perdana Menteri China Li Qiang dan Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi (Marives) Luhur Binsar Pandjaitan akan berkunjung ke stasiun kereta cepat di Karawang guna uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Ujicoba kereta cepat ini terus dilakukan, terbaru Sabtu (2/9) kemarin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengikuti uji coba. “Kami bersama KCIC terus berupaya melakukan penyempurnaan dengan melakukan serangkaian uji coba. Mudah-mudahan uji coba berjalan lancar dengan hasil yang baik, sehingga sudah bisa digunakan masyarakat pada bulan Oktober 2023,” kata Menhub usai menjajal KCJB.
Sebelum bisa digunakan untuk umum, Menhub memastikan akan terus melakukan uji coba hingga kereta cepat dinyatakan siap beroperasi. Tak hanya mencoba kereta cepat, Menhub juga mencoba feeder yang menghubungkan Stasiun Padalarang dengan Stasiun Bandung. Menhub memastikan integrasi antara kereta cepat dengan moda transportasi lainnya, sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan akses. Sejumlah pembangunan juga tengah dilakukan untuk mengoptimalkan perjalanan kereta feeder. “Secara keseluruhan akan ada pembangunan Skybridge di Stasiun Padalarang, Cimahi, dan Bandung, serta pembangunan Flyover Ciroyom dan Pusdikpom. Semuanya ditargetkan selesai pada tahun 2023 ini,” jelasnya.
Selain kereta feeder, terdapat pula sejumlah akses penghubung dari dan ke Stasiun Padalarang. Diantaranya adalah BTS Trans Metro Pasundan Rute Alun-Alun KBP, Bus Damri Rute Alun – Alun Bandung – Situ Ciburuy (Via Cimahi) serta Rute usulan St. Padalarang –Lembang oleh KBB, serta angkutan perkotaan (angkot) Rute Padalarang – Rajamandala, Rute Padalarang – Cimahi –Leuwipanjang, dan rute Padalarang – Cimahi.
Dalam uji coba ini, Menhub mengawali dengan peninjauan kesiapan Stasiun Kereta Cepat Halim. Kemudian, Menhub melakukan perjalanan kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang. Perjalanan berjalan mulus, waktu tempuh perjalanan sekitar 30 menit dengan kecepatan tertinggi hingga 352 km/jam. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan menaiki KA Feeder Kereta Cepat dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung. Perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung menempuh waktu perjalanan selama 20 menit. Dengan begitu, dari Jakarta menuju pusat kota Bandung menempuh waktu sekitar 50 menit saja. “Ditargetkan, pengoperasian kereta cepat dimulai pada 1 Oktober 2023. Pengoperasian akan dilakukan secara bertahap mulai dari 8 perjalanan kereta di bulan Oktober,” ujarnya.
“Lalu, di bulan November bertambah menjadi 28 perjalanan kereta, pada Desember terdapat 40 perjalanan kereta, dan Januari 2024 mencapai 68 perjalanan kereta,” tandasnya.
Sementara itu, jika tidak ada perubahan, Perdana Menteri (PM) China Li Qiang dan Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi (Marives) Luhur Binsar Pandjaitan akan berkunjung ke stasiun kereta cepat di Karawang untuk uji coba. Kehadiran mereka merupakan langkah persiapan jelang diresmikannya KCJB yang rencananya akan diresmikan Presiden Jokowi 1 Oktober mendatang. Persiapan tengah dilakukan melalui rapat koordinasi jelang kedatangan Luhut dan Li Qiang digelar bersama Kementerian Investasi, Kemehub, KCIC dan Pemerintah Daerah Karawang secara daring via Zoom Meeting, kemarin.
Luhut dan Li Qiang akan menjajal KCJB dari Stasiun Halim Jakarta menuju Stasiun Karawang. Namun, waktu pelaksanaannya masih dijadwalkan menyesuaikan dengan waktu PM China. (jpg/pro/asy)