GERBANG SEKOLAH

Kerja Dulu Kuliah Kemudian

Elza Ainun Uzlifah

KARAWANG, RAKA – Hidup merantau di kota orang tentunya tak semudah hidup di kampung halaman bersama keluarga dan sanak saudara. Karawang sebagai kota industri tentunya menjadikan kota ini sebagai salah satu destinasi para perantau, terutama yang tengah mencari kerja.

Elza Ainun Uzlifah (21), memang baru 7 bulan tinggal di Karawang sejak Juni yang lalu, berbekal ijazah SMA ia mengikuti jejak sang kakak yang telah lebih dulu bekerja di Karawang. Alasannya merantau sederhana, yakni ingin mencari pengalaman baru dan merasakan kehidupan sebagai seorang perantau sebagaimana kakaknya. “Terus cari kerja, ternyata cari kerja tak segampang yang dibayangkan,” ujarnya.

Ia bercerita sejak pertama kali menginjakkan kaki di Karawang sempat menganggur selama 3 bulan, beberapa kali lamaran kerjanya ditolak. Sampai akhirnya ia bekerja di salah satu restoran cepat saji. Namun ia kembali mencoba melamar bekerja di perusahaan swasta namun hasilnya kembali nihil, karena tidak lulus salah satu tesnya. Elza tidak menyerah begitu saja sampai akhirnya diterima bekerja di perusahaan yang ia inginkan. “Penasaran kenapa aku bisa gagal terus disitu pengen coba kalau aku tuh bisa,” ungkapnya.

Pemalang tempat asalnya memiliki cuaca yang tak jauh berbeda dengan Karawang, tapi diakuinya memang Karawang sedikit lebih panas. Yang jelas membedakan adalah bahasa karenanya ia harus bisa beradaptasi. Meski demikian ia bersyukur masyarakat Karawang dinilainya baik dan ramah, hal itu terbukti karena ia kerap disapa saat berbelanja di warung. “Jadi kalau beli makan di sini, jadi kenal sama ibunya,” ceritanya.

Elza juga berencana untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi selama tinggal di Karawang mengambil program pendidikan pertanian. Namun dikatakannya untuk sementara ini ia akan fokus untuk bekerja dahulu sekaligus menyiapkan bekal untuk biaya kuliah. “Sekarang belum seoalnya baru lulus dan baru kerja, jadi belum bisa menyesuaikan waktu, fokus kerja dulu,” terangnya.

Setelah lulus kuliah nanti ia bercita-cita ingin mebudidayakan pohon jarak di kampung halamannya, itulah mengapa ia ingin kuliah pertanian. Penghasilannya selama bekerja pun akan ditabung sebagai modal cita-citanya tersebut. Elza membeberkan tertarik membudidayakan pohon jarak setelah sang ayah memberi tahu bahwa pohon tersebut dapat digunakan sebagaoi bahan baku bio diesel. Ia juga mendapati informasi di internet bahwa biji, daun, dan batang pohon jarak mempunyai manfaat tersendiri.

Anak kedua dari 2 bersaudara ini merasa dengan merantau ia dapat mengenal budaya di daerah perantauan yang mayoritas juga kaum pendatang. Ia bisa belajar nahasa daerah dari teman-temannya seperti Bahasa Sunda, Jawa Ngapak, Jawa Kromo, Indramayu, maupun bahasa di luar pulau Jawa. Ia bepesan agar betah merantau harus tidak mudah menyerah, mudah bergaul dan tidak sensitif dengan perkataan orang yang mematahkan semangat. “Dan tujuan kita merantau pengen ngbanggain orang tua, ingat selalu sama orang tua dan minta doa terutama sama ibu,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button