PURWAKARTA

Kesadaran Hidup Sehat Masih Minim

PURWAKARTA, RAKA – Pola hidup yang tidak sehat, membuat penyakit tidak menular yang kini marak diderita masyarakat Indonesia seperti jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes. Oleh karenanya warga harus mulai menyadari akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Ini meningkat banyak, baik yang rawat inap maupun jalan. Penyakit ini muncul karena perilaku gaya hidup yang tidak sehat,” ujar Putih Sari, Anggota DPR RI Komisi IX dihadapan warga Kecamatan Bojong, saat Sosialisasi Fasilitas Layanan Kesehatan di Aula PGRI, Desa Sukamanah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jumat (12/10).

Menurut politisi Partai Gerindra itu, gaya hidup tidak sehat, biasanya muncul dari pola konsumsi makanan yang lebih dominan lemak dan karbohidrat, ketimbang sayuran dan buah. Kemudian gaya hidup melalui aktivitas fisik semakin rendah karena seiring peningkatan teknologi. “Masyarakat Indonesia untuk konsumsi sayur dan buah masih sedikit. Aktivitas fisik pun semakin berkurang seiring berkembangnya aktivitas teknologi,” tambahnya.

Dia juga mengajak agar masyarakat, khususnya warga Purwakarta mulai sadar untuk secara rutin mengecek kesehatannya. “Selain mulai hidup sehat, warga juga harus rutin cek kesehatan. Bagi penderita risiko hipertensi, minimal sebulan sekali atau seminggu sekali. Kalau normal, bagi yang memiliki gula darah atau kolesterol minimal enam bulan sekali cek kesehatan,” terangnya.

Selain itu, lanjut Putih, pihaknya terus melakukan upaya kegiatan sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat karena hal kecil yang selalu dilupakan ternyata bisa berdampak fatal untuk kesehatan. “Melalui gerakan masyarakat hidup sehat, maka diharapkan kita semua bisa merubah pola hidup dan pola makan yang sehat. Memang sangat sederhana untuk bisa hidup sehat tapi kadang terlupakan, misalnya melakukan senam dan menjaga pola makan saja kadang kita lupa,” pungkasnya. (ris)

Related Articles

Back to top button