Keterisian Rumah Sakit Rendah
DIRAWAT: Dua orang tenaga kesehatan sedang merawat pasien yang terpapar virus corona. Hingga saat ini, jumlah pasien terus mengalami penurunan, seiring dengan meningkatkan kesembuhan.
Pasien Corona Melandai
KARAWANG, RAKA – Keterisian rumah sakit di Kabupaten Karawang hanya 2,17 persen. Itu terungkap dalam data yang disajikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di laman Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19. Sedangkan angka kesembuhan pasien corona di Karawang juga menunjukan grafik yang positif. Per 1 Desember 2021, angka kesembuhan naik satu orang. Berita baik ini juga diikuti dengan terus menurunnya angka penularan. Kemarin, hanya ada dua orang yang masih dirawat. Sedangkan isolasi mandiri enam orang.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penangann Covid-19 Karawang Fitra Hergyana meminta masyarakat untuk waspada dengan ditemukannya varian baru virus corona yakni B.1.1.529 atau Omnicron. Menurutnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan varian B.1.1.529 yang terdeteksi di Afrika Selatan sebagai “variant of concern” SARS-CoV-2. Fitra mengatakan, masyarakat harus waspada dan meningkatkan protokol kesehatan agar tidak terpapar Covid-19. Karena, WHO menyampaikan bahwa Omicron menunjukkan varian berbahaya yang dapat menyebar dengan cepat. Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu menyebabkan penyakit parah. Antisipasi gelombang ketiga Covid-19 di Karawang sudah disiapkan. Salah satunya adalah tidak memberikan libur bagi pekerja dan ASN di tanggal 24 Desember hingga 2 Januari 2021. “Masyarakat harus terus gunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. Ini penting karena antisipasi gelombang ketiga,” ujarnya.
Selain tidak ada libur pada tanggal tersebut, Fitra mengatakan, Satgas dibantu Pemkab Karawang mempercepat target vaksinasi. Saat ini dosis pertama sudah 68 persen dan 52 persen untuk dosis kedua. “Di Karawang pencegahannya tetap memang harus prokes, dan vaksinasi. Dua hal itu masih jitu dalam pencegahan penularan Covid-19 seperti sebelum varian delta itu,” ujarnya.
Fitra menuturkan, harus ada peran serta masyarakat itu penting sekali kedisipilinan prokes. “Kita lihat orang sudah mulai engga disiplin nih dengan adanya ini kami imbau masyarakat untuk tetap prokes,” ujarnya. (psn)