RUANG PERAWATAN: Seorang penunggu pasien sedang keluar ruangan perawatan.
KARAWANG, RAKA – Perlawanan terhadap corona terus gencar dilakukan. Selain Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), vaksinasi, dan pengetatan protokol kesehatan, dianggap jitu untuk mengusir corona. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana mengatakan, kasus corona di Karawang sudah mulai melandai seiring dengan terus dilakukannya pembatasan mobilitas masyarakat. “Karena faktor penyebaran ini terjadi jika mobilitas masyarakat tinggi,” ujarnya.
Selain itu, kata Fitra, penurunan angka penyebaran Covid-19 juga dikarenakan gencarnya Pemkab Karawang melaksanakan vaksinasi. Antusias dari masyarakat untuk vaksin saat ini sudah tinggi. Namun, dia tetap mengingatkan kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan. “Alhamdulillah BOR (keterisian tempat tidur di rumah sakit) menurun 47 persen. Tapi masyarakat semuanya harus tetap menjaga dan menerapkan prokes ya,” pungkasnya.
Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil mengatakan, per hari ini Sabtu (7/8) BOR di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat diangka 45 persen atau bawah batas aman yang ditentukan WHO, yaitu 60 persen. “Kabar baik bahwa per hari ini tingkat keterisian rumah sakit atau BOR sudah turun lagi di angka 45 persen,” kata Ridwan Kamil.
Menurut Emil, selain angka BOR turun hingga 45 persen, ketersediaan oksigen di Jawa Barat juga sudah terkendali, terlihat dari cadangan yang kini cukup melimpah. “Dua hal itu karena kebijakan PPKM berhasil menurunkan tingkat epidemiologi. PPKM bisa dikatakan berhasil menurunkan tingkat epidemologi,” ucapnya.
Gubernur menyatakan, selain menggenjot vaksinasi, pihaknya juga bertahap akan memulihkan ekonomi warga, salah satunya dengan melobi Pemerintah Pusat agar melonggarkan kegiatan ekonomi warga. “Senin, Pak Presiden akan mengumumkan. Kemungkinan ada kelonggaran-kelonggaran dan saya sudah sampaikan mohon restoran kafe dibuka mau 10 persen 20 persen 50 persen sudah kami perjuangkan dengan melobi pemerintah pusat sehingga ekonomi bisa jalan lebih baik lagi,” tuturnya. (nce)
