TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Yayat Hidayat menilai kinerja pemerintah Desa Mekarmulya cukup baik.
Ia juga mengapresiasi terobosan kepala desa yang membuat program plesterisasi rumah warga kurang mampu. “Bukan karena saya dekat sama kepala desa ya, tahu sendiri kan warga juga merasakannya seperti itu,” ujarnya, kepada Radar Karawang.
Yayat mengatakan, pemerintah Desa Mekarmulya dalam hal dana kegiatan sudah transparan. Diakuinya berani menyatakan seperti itu sebab melihat sendiri laporan anggaran desa setiap tahunnya. Transparasi kepada masyarakat juga dinilai baik dengan adanya 2 spanduk informasi alokasi APBDes. “Bagus itu spanduknya gak cuma cantumin alokasi per bidang, tapi setiap kegiatannya ditulis,” ucapnya.
Selama tahun 2019 kemarin, semua program dapat terlaksana. Adapun untuk 2020 ini program yang direncanakan melalui hasil musyawarah bertahap, bukan keputusan sepihak kepala desa. Menurutnya kepala desa baik dalam musyawarah dusun maupun musyawarah desa mau menampung aspirasi warga.
Namun ia tak menampik masih ada kekurangan dari kinerja pemerintah Desa Mekarmulya, yaitu pelayanan terhadap warga. Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu warga sempat kebingungan saat mengurusi KTP sebab tidak adanya blanko dari Disdukcapil Karawang.
Ia menyadari sumber masalah tersebut bukan pada pemerintah desa, tapi sebaiknya pemerintah desa bisa lebih dulu menginformasikan setiap permasalahan pelayanan sebelum warga kepalang datang ke kantor desa. “Bagusnya diinformasikan dulu, jadi jangan nunggu warga bertanya-tanya, kasihan kan kalau sudah datang ke desa tapi balik lagi,” ujarnya.
Sebelumnya Warga dari Dusun Rancapaku, Ika (50) mengapresiasi sosok kepala desa saat ini. Ia menilai kepala desa dekat dengan masyarakat dan tidak membeda-bedakan berdasarkan status sosial atau status ekonomi. “Gak pilih kasih, dia mah sama yang mampu atau yang ga mampu sama saja,” ujarnya. (cr5)
