Karawang
Trending

KKN Mahasiswa UBP Luncurkan Website Perpustakaan Digital

KARAWANG, RAKA — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Buana Perjuangan Karawang (UBP Karawang) yang bertugas di Desa Kertasari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, mencuri perhatian warga dengan aksi inspiratif mereka dalam dunia literasi.

Melalui program unggulan bertajuk “Gerakan Literasi Digital Desa”, para mahasiswa ini menata ulang perpustakaan desa sekaligus merintis sebuah situs web perpustakaan digital yang bisa diakses oleh seluruh warga.

Perlu diketahui, Perpustakaan Desa Kertasari merupakan satu-satunya perpustakaan desa yang ada di Kecamatan Pangkalan, menjadikannya pusat penting dalam akses literasi dan pengetahuan masyarakat sekitar. Kondisi perpustakaan desa yang sebelumnya terabaikan dan kurang terorganisir kini berubah menjadi ruang baca yang lebih nyaman, tertata, dan menarik bagi anak-anak maupun warga dewasa.

Buku-buku yang sebelumnya menumpuk tanpa kategori kini telah diklasifikasikan berdasarkan tema dan usia pembaca, lengkap dengan sistem peminjaman sederhana berbasis kartu anggota.

Tidak hanya itu, para mahasiswa juga meluncurkan website perpustakaan digital yang memungkinkan warga untuk melihat katalog buku secara daring, membaca e-book pilihan, hingga mendapatkan informasi seputar jadwal kegiatan literasi desa. Situs ini diharapkan menjadi cikal bakal digitalisasi layanan informasi di Desa Kertasari.

“Kami melihat potensi besar dari perpustakaan desa, tetapi belum termanfaatkan secara maksimal. Maka dari itu, kami ingin hadirkan solusi jangka panjang yang tak hanya fisik, tapi juga digital,” ujar Camila Afrianti, Koordinator Program Literasi Mahasiswa KKN UBP Karawang.

Kepala Desa Kertasari, Anang Suparman, menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan cita-cita desa untuk meningkatkan minat baca dan melek digital warganya.

“Kami sangat bangga dengan kontribusi adik-adik mahasiswa ini. Perpustakaan yang dulunya sepi kini jadi tempat yang hidup kembali. Apalagi ada website-nya juga, ini luar biasa,” katanya.

Perangkat Desa Kertasari, Haris, juga mengungkapkan rasa takjubnya atas semangat dan inovasi mahasiswa KKN.

“Wiiihh, subhanallah… mantap sekali! Ini baru namanya anak muda yang membawa perubahan. Kami berterima kasih karena mereka tidak hanya datang untuk program formalitas, tapi untuk membantu kebutuhan masyarakat.

Ini adalah bentuk nyata perjuangan demi mencerdaskan anak bangsa, dan semoga semangat ini menular ke generasi muda lainnya. Apalagi perpustakaan ini adalah satu-satunya yang ada di kecamatan kami,” tutur Haris dengan penuh semangat.

Selain menata ulang perpustakaan, mahasiswa KKN juga mengadakan program pendampingan literasi untuk anak-anak, seperti Storytelling Day, pelatihan membuat resensi buku, hingga kelas pengenalan internet sehat.

Melalui kolaborasi aktif antara mahasiswa, pemerintah desa, dan warga, program ini tidak hanya menjadi kegiatan KKN semata, tetapi juga langkah nyata membangun budaya literasi di desa. Program ini diharapkan terus berlanjut meski masa KKN telah usai, sebagai warisan pengetahuan yang bisa diakses lintas generasi.

Saat ini, Perpustakaan Desa Kertasari juga masih membuka peluang donasi buku dari masyarakat umum, instansi, maupun komunitas literasi. Donasi tersebut akan sangat berarti dalam memperkaya koleksi bacaan yang bermanfaat bagi anak-anak dan warga desa secara luas. (mra)

Related Articles

Back to top button