Uncategorized

KKN Sambil Beri Beasiswa

BERI PENGHARGAAN: Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Rakeyan Santang Karawang memberikan penghargaan terhadap Pemerintah Desa Kalisari karena sudah menerima mahasiswanya melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Warga Kalisari Kuliah Gratis di STIT Rakeyan Santang

TELAGASARI, RAKA – Tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat ialah tanggung jawab maupun kewajiban bagi tiap elemen yang terdapat di seluruh civitas akademik, tidak terkecuali bagi mahasiswanya.

Sejumlah 45 orang dari dua program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dan Bedah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Rakeyan Santang Karawang contohnya, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampung Karokrok, Desa Kalisari, Kecamatan Telagasari, adalah bukti implementasi dari pengabdian terhadap masyarakat dengan memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya.
“Mengawali kegiatan KKN, dengan tangan terbuka masyarakat menyambut para mahasiswa di aula kantor desa,” ungkap Kepala Desa Kalisari Komarudin.

Ia melanjutkan, mengingatkan situasi pandemi covid-19 yang kian menyeruak di Kabupaten Karawang, protokol kesehatan tetap harus dijaga dan dijalankan. Mahasiswa juga harus tetap dapat bersinergi dengan masyarakat tanpa kendala apapun. “Terima kasih telah memilih desa kami sebagai lokasi KKN, tetap jaga protokol kesehatan, serta semoga bersinergi dengan masyarakat yang beragam karakternya” jelasnya.

Ketua STIT Rakeyan Santang Karawang Hendar berharap kegiatan ini bisa membuat mahasiswa menjadi pribadi yang cerdas, kreatif, inovatif, rasa memiliki terhadap ilmu, serta peka terhadap pemecahan permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Selain itu, sebagai rasa terima kasih terhadap Desa Kalisari, ia memberikan beasiswa pendidikan full 8 semester untuk satu orang warga desa tersebut. “Bukan untuk balas budi kami, hanya saja ucap terima kasih yang bisa kami berikan dengan memberikan beasiswa kepada Warga, siapapun itu,” pungkasnya.

Ketua Pelaksana KKN ke-2, Popi Diana Puspitasari menyebutkan, ada delapan program yang ia dan rekan-rekannya canangkan. Diantaranya pemberian alat kesehatan berupa masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan, dilanjut pemberian makanan tambahan ke Posyandu terdekat, lalu bedah PIAUD, bedah PGMI, bedah musala, usaha ekonomi kreatif, senam, kerja bakti dan pembuatan papan petunjuk jalan. “Semua program itu akan diimplementasikan hingga 30 November mendatang,” tuturnya.

Ia meminta kepada rekan-rekan mahasiswanya agar selalu menjaga kondisi dan situasi tetap aman, menjunjung tinggi aturan umum yang ada di pemerintah desa, maupun adat istiadat setempat. “Teman-teman harus tetap jaga kekompakan, kesehatan, dan khususnya kita tidak boleh melanggar norma-norma di sini, tetap semangat semuanya,” jelasnya. (psn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button