Aliran Sungai Citarum Dikeruk
DIKERUK: Alat berat digunakan untuk mengeruk aliran Sungai Citarum dari Desa Walahar hingga ke Desa Curug, Kecamatan Klari. Upaya ini dilakukan untuk menghindari sedimentasi.
Antisipasi Adanya Pendangkalan
KLARI, RAKA – Satgas Citarum Harum sektor 16 kembali bersihkan aliran Sungai Citarum, hal itu dilakukan untuk mencegah potensi sedimentasi. Baops Satgas Citarum Harum Sektor 16 Lugito mengatakan, aliran Sungai Citarum menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat, sehingga perlu diimbangi dengan pelestariannya dengan menjaga dan merawat agar aliran sungai tetap bersih. “Tidak membuang sampah pada aliran sungai saja, itu sudah menjadi cara kecil kita untuk tetap menjaga aliran sungai tetap terjaga,” ucapnya kepada Radar Karawang, Rabu (7/7).
Ia menambahkan, sedimentasi menjadi masalah pada aliran sungai, di mana berbagai material akan menumpuk didasar sungai dan menjadi tumpukan padat sehingga akan mudah terjadi pendangkalan, maka dari itu ia bersama tim sektor 16 melakukan pengerukan sampai ke dasar sungai dari Walahar sampai Curug. “Kita menggunakan alat berat untuk pengerukan ini, alhamdulillah sudah berjalan proses pengerukannya,” tambahnya.
Lugito mengaku, materi yang terkeruk di dasar sungai merupakan lumpur, tanaman air, kayu sampai berbagai jenis plastik, jika dibiarkan terlalu lama, maka pendangkalan tidak akan mampu menampung air saat terjadi luapan khususnya pada saat memasuki musim hujan. “Maka dampaknya akan terjadi banjir dipemukiman warga, makanya kita cegah hal itu,” akunya.
Masih dikatakannya, selain pembersihan bantaran sungai, ia juga melakukan penanaman pohon disepanjang bantaran sungai wilayah sektor 16. “Sehingga dapat mencegah terjadinya longsor disepanjang bantaran sungai Citarum,” pungkasnya. (mal)