KLARI, RAKA – Pemilihan Kepala Desa Duren Kecamatan Klari bakal berjalan seru. Pasalnya sampai pendaftaran ditutup, terdapat 6 bakal calon kepala desa yang mendaftar, sementara dalam Perbup disebutkan maksimal calon 5 orang.
“Semuanya ada 6 balon yang daftar yaitu Endih Rohendiyanto, H Encep Supriadi, Jamaludin, H Abdul Halim Sukhaeri, Arip Rosidin dan Taufik Hidayat. Mereka akan mengikuti tahapan berikutnya,” ujar Ketua Panitia Pilkades Duren Aang Ali Fauzan, saat dihubungi Radar Karawang, Minggu (12/8).
Ia menyampaikan, untuk tahap selanjutnya adalah pelayanan satu atap (Yantap) di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), nanti para balon kades diantaranya akan megikuti tes kesehatan dan tes bebas narkoba. “Yantap hari Selasa, tanggal 14, berkas yang sudah masuk ke kami juga akan dibawa semua, sekaligus untuk di cek kebenaran dokumennya, seperti ijazah dan yang lainnya,” ujarnya.
Disinggung megenai jumlah balon kades, ia menyampaikan, untuk jumlah balon kades memang berdasarkan peraturan bupati (Perbup) calon yang ditetapkan meksimal lima orang. Sementara berkaitan dengan proses pengeliminir satu balon yang ada, itu menjadi kewenangan tim koordinasi kabupaten. “Kami bawa berkas saja, soal selanjutnya ditangani tim koordinasi kabupaten,” ujarnya.
Berkaca pada pengalaman pilkades sebelumnya, jika ada desa yang daftarnya lebih dari 5 orang, maka akan dilakukan tes tulis dan wawancara, kemudian dari hasil tes itu yang akan menentukan siapa yang lolos dan siapa yang dieliminasi. “Nanti ada tes tulis dan wawancara,” ujarnya.
Camat Klari M Rachmat pernah menyampaikan, pelaksanaan Pilkades akan dilakukan pada bulan November mendatang. Namun tahapannya sudah mulai berjalan. Oleh karenanya semua bakal calon kepala desa diharapkan mengikuti tahapan yang sudah ditetapkan. “Semua bakal calon kades harus mengikuti tahapan,” ujar Rachmat.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ade Sudiana menyampaikan, dari semua desa yang akan mengelar pilkades di Kecamatan Klari yang paling banyak menggelar Pilkades. “Kita nanti pantau dulu (untuk Klari). Kami juga komunikasi dengan Intelkan Polres,” ujar Ade saat ditanya soal potensi keributan Pilkades. (zie)
