Balon Kades Purwasari Sudah Perang Spanduk
RAMAI SPANDUK : Para bakal calon kepala desa Purwasari terlihat memasang spanduk di pertigaan jalan. Hal itu dilakukan untuk meminta dukungan kepada masyarakat.
PURWASARI, RAKA – Untuk menambah kehangatan pada kontestasi Pilkades Purwasari, Kecamatan Purwasari. Balon Kades mulai memasang banner untuk meminta dukungan warga.
Balon Kades Purwasari Jimi Permana mengatakan, pemasangan banner yang dilakukannya semata-mata merupakan bentuk semangatnya dalam mencalonkan diri sebagai kepala desa. “Tulisan pada bannernya juga cuma tulisan-tulisan mohon doa restu saja sih tidak macam-macam, ini cuma salah satu bentuk kreatifitas kita saja,” ucapnya kepada Radar Karawang, Kamis (14/11).
Ia menambahkan, selain rasa bentuk kreatifitas, hal tersebut dinilai dapat membuat hangatnya proses pilkades yang sudah berjalan. Selain itu, juga menjadi salah satu gerakan pilkades damai dan kondusif. “Artinya ini hajat besar desa yang perlu kita dukung penuh, jangan sampai terjadi kerusuhan, kita juga sebagai balon menjalin hubungan baik dengan para balon lainnya, tidak ada perselisihan diantara kita,” tambahnya.
Ia mengaku, sebelum dilakukannya pemasangan banner, pihaknya sudah meminta izin kepada panitia. “Karena memang tidak ada bentuk provokasi yang kita lakukan, dan panitia juga sudah mengizinkan kita untuk memasang banner di setiap dusun, itu saja sih,” akunya.
Sementara itu, Panitia Pilkades Purwasari Ajis mengungkapkan, proses tahap satu atap sudah dilakukan pada beberapa minggu lalu oleh pemerintah kabupaten. Hasil tersebut akan diumumkan pada tanggal 13 Januari 2020 mendatang. “Hasil tesnya nanti akan diumumkan di awal tahun sekaligus menentukan nomor urut calon yang bisa melanjut pada tahap selanjutnya,” ungkapnya.
Masih dikatakannya, pihaknya turut mengapresiasi dengan keaktifan serta kepedulian para balon dalam ikut serta mensukseskan Pilkades. Pihaknya mengaku kelima balon sudah meminta izin sebelum melakukan pemasangan banner dalam bentuk meminta dukungannya kepada warga. “Tidak masalah kok, toh itu kreatifitas para calon saja, yang penting jangan aneh-aneh saja, malahan ini membuat hangat proses pilkades,” pungkasnya. (mal)