Bundaran Pancawati Dijaga Polisi
KLARI, RAKA – Sejak petugas menutup U-turn di Jalan Raya Pancawati, pengendara yang sering melawan arus sehingga menimbulkan kemacetan kini teratasi.
Salah satu warga Desa Pancawati Muhammad Yanwar mengatakan, sebelumnya bundaran Pancawati menjadi salah satu titik yang sering digunakan pengendara untuk melawan arus. “Karena mereka yang mau arah ke Cengkong tidak mau muter dulu makannya nekat melawan arus,” ucapnya saat berbincang dengan Radar Karawang, Kamis (10/2).
Ia menambahkan, tanpa disadari tindakan melawan arus tidak hanya memicu kemacetan namun potensi lakalantas. Beruntungnya, hal tersebut ditindak tegas oleh pihak kepolisian. Sudah Satu bulan ini petugas selalu menertibkan lalu lintas khususnya di bundaran Pancawari saat pagi dan sore hari. Tidak hanya itu, petugas juga memasang benteng beton untuk mempersempit ruang bagi pengendara yang mau melawan arus. “Pagi dan sore juga dilakukan tutup buka u-turn. Jadi warga harus putar arah di bundaran Gintungkerta saat pagi dan sore,” tambahnya.
Pihaknya berharap, penertiban tersebut dapat dilakukan secara konsisten sehingga potensi kemacetan yang menjadi permasalahan utama di Jalan Raya Klari dapat teratasi. “Karena pengendara cuma takut sama petugas. Kalau tidak ada petugas mau dipasang benteng juga pasti pengendara nekat membukanya. Mudah-mudahan penertiban ini tidak sementara saja, tapi bisa berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, anggota Satlantas Polres Karawang Aiptu Didi Kusmiadi mengungkapkan, penertiban lalulintas di Jalan Raya Klari dilakukan oleh personel Polres Karawang dan dubantu oleh Kepolisian Sektor Klari. Sejauh ini instruksi Kapolres Karawang masih memberlakukan penertiban sampai kesadaran warga untuk tidak melawan arus dapat terbangun. “Harus terbiasa dulu untuk tertib lalu lintas, kalau sudah terbangun saya yakin warga tidak berani lagi tanpa ada petugas,” pungkasnya. (mal)