DBH Desa Duren untuk Renovasi Kantor Desa
RENOVASI : Kantor Kepala Desa Duren direnovasi dengan menggunakan dana bagi hasil pajak.
KLARI, RAKA – Pemerintah Desa Duren, Kecamatan Klari alokasikan Dana Bagi Hasil (DBH) tahap 1 2019 untuk perbaikan kantor desa. Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyaman para petugas dan warga saat berkunjung ke kantor desa.
Sekretaris Desa Duren Basri mengatakan, kondisi bangunan kantor Desa Duren sudah mulai rapuh, karena usia bangunan yang sudah cukup tua. “Karena sudah belasan tahun usianya, makannya sudah banyak sekali yang rusak,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Jumat (15/11).
Ia menambahkan, untuk memberikan kenyamanan para petugas serta warga saat berkunjung, pemerintah Desa Duren menggelontorkan anggaran dari DBH tahap 1 2019 untuk perbaikan bangunan kantor semi protitipe. “Ya kita rombak semua, mulai dari sarana pelayanan masyarakat, aula desa serta halaman di lingkungan kantor desa, totalnya habis Rp120.000, sedangkan pendapatan DBH tahap 1 tahun 2019 ini sebesar Rp461.370.000,” tambahnya.
Ia mengaku, sisa dari pendapatan DBH tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan lainnya, mulai dari BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, tunjangan perangkat desa, tunjangan petugas posyandu serta banyak lainnya yang sudah ditentukan sesuai aturan yang ada. “Karena DBH ini ada aturannya tidak bisa sembarangan kita alokasikan, artinya sudah ada peruntukannya,” akunya.
Masih dikatakannya, kini warga akan merasakan kenyamanan lebih saat berkunjung ke kantor desa. Karena selain bangunan yang nyaman, pihaknya akan memasang AC di ruangan pelayanan dan aula sehingga petugas dan warga yang berkunjung ke kantor desa akan menikmati fasilitas pembangunan tersebut. “Pemasangan AC juga bertujuan agar warga tidak sembarangan merokok di ruangan, jadi akan membuat ruangan tetap bersih dari puntung rokok,” katanya.
Sementara itu Kades Duren Abdul Halim mengungkapkan, anggaran DBH yang didapat Desa Duren menjadi salah terbesar, sehingga tidak mungkin jika anggaran tersebut hanya difokuskan untuk satu titik. “Tidak salah kok kalau saya alokasikan untuk renovasi kantor desa, toh anggarannya cukup besar jadi kita masih bisa alokasikan untuk pemberdayaan yang ada, toh perbaikan kantor desa ini untuk warga juga,” pungkasnya. (mal)