KARAWANG, RAKA – Mengantisipasi lonjakan pasien corona dalam beberapa waktu kedepan, Pemerintah Kabupaten Karawang menyiapkan empat tempat isolasi terpusat (isoter) yaitu Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Islamic Center, Mes Persika dan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Itu terungkap saat rapat evaluasi penanganan corona di Plaza Pemda Kabupaten Karawang, kemarin.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, evaluasi penanganan corona perlu dilakukan untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi dan harus segera dicarikan solusinya. “Gimana kita mengetaui bahwa Karawang tahun kemarin di zona hitam terus, dan kami berharap pengaturan prokes tetap dijalankan. Saya menilai saat ini (masyarakat) sudah lupa untuk menerapkan prokes corona,” ujarnya.
Ia melanjutkan, percepatan vaksinasi harus dilakukan agar dosis dua sudah selesai akhir Februari. “Vaksin anak-anak dan lansia mudah-mudahan tercapai sesuai target kita. Sehingga kita antisipasi bersama terkait kegiatan agama, pernikahan dan kegiatan kegiatan masyarakat,” tuturnya.
Cellica juga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 55 kamar di lokasi isoter. Sedangkan anggarannya harus didiskusikan dengan para perusahaan di Kabupaten Karawang. “Untuk tempat yang kita siapkan yaitu BLK, Islamic Center, Mes Persika dan BKSDM serta lakukan terus tracing di masing-masing wilayah,” tuturnya.
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menyampaikan, teknis pelaksanaan tugas penanganan Covid-19 melalui data. Pihaknya meminta untuk para kapolsek, danramil dan camat untuk mendata warga yang sudah divaksin dan belum divaksin. “Terkait prokes Covid-19 saya minta untuk para danramil, kapolsek dan camat berani menghimbau kepada para pengelola pasar dan tempat wisata,” tegasnya.
Kapolres menambahkan, pihaknya perlu melakukan antisipasi terkait cluster keluarga dan cluster industri. “Semua tetap harus waspada dan tetap patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan prokes, guna mencegah penularan corona,” ujarnya. (psn/tr)
