KLARI, RAKA – Geregetan, itu kata yang paling cocok saat melhat kondisi akses jalan Tol Karawang Timur. Pasalnya dalam beberapa tahun ini, meski kondisinya kumuh, belum ada langkah jelas dari pemerintah daerah.
Salah satu warga Gintungerta, Hadi (28) menyampaikan, kondisi kumuhnya akses jalan menuju pintu tol Karawang Timur memang sudah lama. Banyak dipenuhi pul-pul pasir dan tukang tambal ban. “Kalo kumuh mah memang dari dulu, memang harusnya ada penataan itu,” kata Hadi, kepada Radar Karawang.
Ia menyampaikan, memang kalau melihat ruas-ruas jalan di Karawang terasa malu. Karena masih banyak jalan yang tidak terurus, sehingga tidak bisa menjadi daya tarik warga untuk sering berkunjung ke Karawang. “Yang namanya pintu tol, itu harusnya memberikan kesan keindahan dan kenyamanan, karena orang nglewati jalan itu,” ujarnya.
Kalau merasa nyaman, tambahnya, tentu Karawang akan diuntungkan, karena semakin banyak warga dari luar Karawang berkunjung ke Karawang, maka perputaran uang di Karawang akan semakin banyak. “Pedagang akan laris, produk-produk lokal Karawang juga bisa lebih laris,” ujarnya.
Lain dari itu, pada hari-hari tertentu, bahu jalan bahkan dipadati mobil tronton yang menunggu giliran masuk ke pabrik yang berada di sekitar akses tol tersebut. Hal tersebut tak pelak memperlambat kendaraan yang ke luar dari tol terhambat bahkan yang mau masuk ke tol. “Makanya kalo lagi banyak mobil besar sering terjadi macet,” ujarnya.
Sementara Camat Klari M Rachmat dan Kasatpol PP Karawang Asip Suhendar belum memberikan tanggapan terkait kondisi kesemrawutan ruas jalan tersebut, meski sudah dihubungi melalui ponselnya. (zie)
