Uncategorized

Peredaran Gas Melon Diawasi

CIAMPEL, RAKA – Jangan main-main menjual barang subsidi. Pasalnya jika detemukan pelanggaran pihak keamanan kapan saja bisa meringkus pelaku pelangaran tersebut untuk diproses hukum.

Sebagaimana di ketahui, salah satu barang subsidi yang masuk hingga pelosok adalah gas elpiji 3 kg. Meski saat ini tidak ada keluhan baik itu harga maupun stok dan keberadaannya, namun untuk memantau peredaran barang negara itu pihak Kepolisian hendaknya terus melakukan pemantauan.

“Agar tidak ada yang curang, memang polisi langsung yang harus memantaunya,” ujar warga Ciampel Zenal, kepada Radar Karawang, Rabu (14/11).

Ia menyampaikan, saat gas elpiji 3 kg langka, maka yang pertama menjerit adalah warga kecil. Karena gas subsidi tersebut memang diperuntukan warga ekonomi lemah yang penghasilannya di bawah Rp1,5 juta perbulan. “Warga yang pendapatannya di atas Rp1,5 juta perbulan harusnya sadar diri, jangan pakai gas subsidi,” ujarnya.

Sementara Bripka Koko Sudrajat, termasuk anggota Polsek Ciampel yang rajin melakukan monitoring pendistribusian gas elpiji 3 kg. Monitoring dilakukan guna tidak adanya penyalah gunaan gas yang menjadi hak warga miskin itu. “Melakukan monitoring pendistribusian gas elpiji 3 kg (beberapa hari lalu),” ujarnya.

Bripka Koko Sudrajat selaku Bhabinkamtibmas Desa Mulyasari, mendatangi salah satu agen gas di wilayah Ciampel. Karyawan di agen elpiji diajak komunikasi, mulai dari proses distribusi hingga besaran harga yang dijual. “Dalam melayani pembeli hendaknya ramah, karena diwaktu tertentu stok barang gas 3 kg ini langka, sehingga menjadikan warga resah,” himbaunya. (zie/tn)

Related Articles

Back to top button