Uncategorized

Ular Sanca Teror Warga Duren

TERTANGKAP: Tiga orang pemuda Dusun Purikosambi 2, Desa Duren, Kecamatan Klari, menunjukan ular sanca yang berhasil ditangkap.

KLARI, RAKA – Warga Dusun Purikosambi 2, Desa Duren, Kecamatan Klari, dikagetkan dengan penemuan ular besar yang memasuki pemukiman masyarakat. Warga menduga ular sanca tersebut lebih dari satu ekor.

Irfan Maulana (20) warga Dusun Kosambi RT 28/08 mengatakan, pada malam hari dia bersama teman-temannya sedang melakukan aktivitas ronda, namun salah satu temannya berteriak saat satu ekor ular besar melintas di hadapannya. “Kaget banget pas teman saya berteriak. Saat saya menghampiri, ternyata memang benar ularnya cukup besar. Diperkirakan ular ini berjenis ular sanca,” ucapnya kepada Radar Karawang, Jumat (31/1).

Ia menduga ular tersebut masuk pada pemukiman warga karena kelaparan dan mencari mangsa. Agar tidak memakan unggas milik warga, dia bersama teman-temannya menangkap ular tersebut dengan alat seadanya, dan memasukannya ke karung. “Kalau dibiarkan takutnya ayam tetangga pada dimangsa, yang lebih khawatirnya lagi di sini banyak anak-anak. Sangat berbahaya kalau tidak diamankan,” ungkapnya.

Ia mengaku ular yang ditangkap bersama teman-temannya itu dikerumuni para warga karena rasa penasaran, bahkan beberapa warga ingin membeli ular tersebut untuk dipelihara. “Bingung juga sih, paling mau kita amankan dulu. Soalnya saya yakin ularnya lebih dari satu, yang kita tangkap ini berjenis kelamin laki-laki,” akunya.

Edi (51) warga Dusun Kosambi 2 RT 27/07 mengatakan, jenis ular yang ditangkap di depan halaman rumahnya itu berbeda dengan jenis ular yang dia lihat sebelumnya. Dia menduga masih banyak ular jenis lainnya yang berkeliaran. Menurutnya untuk menciptakan keamanan di lingkungannya, pemerintah desa harus ikut serta dengan mendatangkan pawang ular agar menangkap ular yang berkeliaran di pemukiman warga. “Ya soalnya kita jadi terbatas, takutnya ada ular lagi. Kalau ular kecil sih tidak apa-apa, tapi kalau ular sanca kita juga takut sih,” katanya

Kasie Trantib Desa Duren Arief Maulana mengaku, dari kejadian penemuan ular tersebut, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati. Tentunya perubahan cuaca yang terjadi akan membuat hewan-hewan buas mencari tempat baru, serta mencari mangsa untuk bertahan hidup. “Ya wajar kalau pergantian cuaca memang ada saja hewan buas, tapi kita juga himbau warga dan menginstruksikan para linmas untuk bejaga-jaga. Kalau memang masih ada ular yang berkeliaran segera hubungan pemerintah desa, agar kita tangani langsung dengan mendatangkan pawang ular,” pungkasnya. (acu)

Related Articles

Back to top button