Uncategorized

Warga Darawolong Garap Pembibitan Sayuran

PERIKSA : Petani Darawolong saat melakukan pengecekan bibit tanamannya.

PURWASARI, RAKA – Pembibitan tanaman sayur menjadi sumber ekonomi warga Desa Darawolong, Kecamatan Purwasari. Bibit sayur yang mereka kembangkan diantaranya kembang kol, pariya, dan terong. “Ya lebih gampang dan lebih irit biayanya, kalau berkebun biaya mahal resikonya banyak,” ucap Wartiah (33), warga Dusun Krajan, Rabu (12/2).

Ia menceritakan, sebelum berkecimpung di pembibitan sayuran, suaminya berkebun sayur. Namun karena sering diserang hama sehingga beberapa hasil panennya rusak, hampir setahun ini beralih ke usaha pembibitan. “Masa tanam bibit hanya 2 minggu sampai siap jual, relatif lebih singkat ketimbang masa panen saat berkebun yang membutuhkan waktu sekitar 2 bulan,” ujarnya.

Usaha bibit tanaman sayur ini bukan tanpa risiko, jika petani sayur yang menjadi pelanggan bibit belum siap untuk menanam, terkadang bibit-bibit tersebut tidak terjual atau dijual dengan harga murah. Meski demikian, penghasilan dari usaha bibit ini cukup menjanjikan, Wartiah sendiri biasa menjual bibitnya kurang lebih Rp10 ribu bibit dengan harga berkisar Rp220 sampai Rp230 per bibitnya. “Apalagi kalau sudah punya langganan kitanya produksi terus,” ujarnya.

Pengusaha bibit sayur lainnya Juabedah (51) mengaku sudah 10 tahun menggeluti usaha ini. Bibit-bibit tersebut biasa dijual ke para petani di daerah Karawang dan Purwakarta. Dari hasil usaha ini ia bisa menyekolahkan anaknya hingga SLTA bahkan saat ini bisa memberdayakan masyarakat disana. “Kalau ibu sendiri kewalahan ga bisa cepat-cepat, ada 2 atau 3 orang yang bantu, gimana mereka nganggurnya saja,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button